Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jakarta bekerja sama dengan NU Online Jakarta Institute menggelar pelatihan jurnalistik bagi Lembaga, Badan Otonom (Banom), dan PCNU se-DKI Jakarta.

 

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta Husny Mubarok menekankan bahwa sebagai kader penggerak media, seseorang harus mengenal NU lebih baik daripada memahami dirinya sendiri.

 

"Bagaimana mungkin kita menulis tentang NU kalau kita enggak tahu NU? Maka harus diketahui dulu, NU ini seperti apa," kata Husny saat mengisi Kelas Pelatihan Jurnalistik 2025 di Gedung PWNU Jakarta, Ahad (22/6/2025).

 

Husny menjelaskan bahwa berdasarkan hasil survei terakhir, populasi Nahdliyin di Indonesia mencapai 56,6 persen. Angka ini menjadi tantangan tersendiri bagi kader media untuk mengenal warga NU, khususnya yang ada di Jakarta.

 

"Kita harus tahu bagaimana demografi Jakarta, bagaimana kultur Jakarta. Kita harus tahu karakter orang-orang NU di Jakarta, supaya tidak terjadi kesalahan dalam menulis," jelasnya.

 

Selanjutnya, Husny menyampaikan bahwa menjadi penggerak media NU harus memiliki kesadaran kolektif. Menurutnya, seorang kader tidak boleh besar secara individu, melainkan harus besar secara organisasi.

 

Dengan gagasan bersama, lanjut Husny, tantangan-tantangan yang dihadapi organisasi NU khususnya di Jakarta dapat dijawab.

 

"Bagaimana PWNU Jakarta bisa besar dan bagaimana warga NU di Jakarta bisa mendapatkan kemaslahatan yang besar," pungkasnya.