Jakarta Raya

Banjir Jabodetabek, Tiga Orang Meninggal dan Dua Hilang

Senin, 7 Juli 2025 | 15:00 WIB

Banjir Jabodetabek, Tiga Orang Meninggal dan Dua Hilang

Ilustrasi motor di Stasiun Bekasi yang terendam banjir, pada Selasa (4/3/2025). (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online Jakarta
Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek pada 5-6 Juli 2025 menyebabkan bencana banjir. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan akibat banjir tersebut tercatat tiga orang meninggal dan dua orang hilang.

 

 "Kami juga mendapat laporan yang nanti akan kami konfirmasi kepada badan SAR Nasional yang dua itu sudah ditemukan pagi ini. 9.947 orang terdampak dan mengungsi, 12 rumah rusak, dan 2.348 rumah terendam banjir," katanya melalui Kanal YouTube BNPB, Senin (7/7/2025).

 

BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca. 


"Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi masyarakat dihimbau supaya tidak istirahat atau berteduh di kawasan tebing curam," kata Abdul Muhari. 


Diketahui saat ini BNPB sedang menyiagakan dan menyiapkan satu pesawat Cessna untuk operasi modifikasi cuaca. 
 

"Per hari ini Senin (7/7/2025) kami juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemudian kami berharap modifikasi cuaca ini bisa menurunkan intensitas curah hujan di Jabodetabek," ujarnya.

 

Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Warga bisa memanfaatkan layanan darurat Jakarta Siaga 112 yang beroperasi 24 jam dan bebas pulsa untuk melaporkan genangan banjir.


Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh genangan surut dalam waktu singkat, serta memastikan seluruh unsur pemerintah daerah dalam keadaan siaga penuh untuk menjamin keselamatan dan kebutuhan dasar warga.
Â