• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 20 April 2024

Jakarta Raya

Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Ingatkan Bahaya Banjir Rob di Kawasan Pesisir Jakarta

Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Ingatkan Bahaya Banjir Rob di Kawasan Pesisir Jakarta
Momen banjir rob di jalan Lodan, Kelurahan Ancol, Pademangan Jakarta Utara. (Foto: NU Online Jakarta/Ahmad Zaelani/Khoirul Rizqy At-Tamami).
Momen banjir rob di jalan Lodan, Kelurahan Ancol, Pademangan Jakarta Utara. (Foto: NU Online Jakarta/Ahmad Zaelani/Khoirul Rizqy At-Tamami).

Jakarta Utara, NU Online Jakarta

Musim penghujan menjadi momok yang menakutkan untuk daerah pesisir Jakarta, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Ali Mahfudz  mengingatkan bahaya banjir rob setelah hujan turun.


“Mengingat cuaca ekstrem dan fenomena alam lainnya yang tak dapat diprediksi kedepannya. Saya menyerukan untuk mengevakuasi diri dan segera selamatkan barang-barang yang berharga seperti surat-surat penting dan memperhatikan kondisi keluarga," kata Kiai Ali saat diwawancarai oleh NU Online Jakarta pada Ahad (01/01/2023). 


Bukan kejadian lain, pada 2021 lalu, banjir rob nyatanya juga pernah menimpa rumah Kiai Ali yang menyebabkan rumah terendam dan sejumlah barang menjadi rusak.


"Sangat sedih, karena banjir rob tahun lalu saya bisa merasakan sendiri, rumah berantakan dan banyak barang yang rusak," ungkapnya.


Kiai Ali meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera mengambil tindakan atas terjadinya banjir rob yang berdampak terhadap warga pesisir Jakarta Utara. Pemerintah harus menjamin dan memastikan keselamatan warganya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 


"Mohon kepada Gubernur DKI Jakarta terkhusus dan Wali Kota Jakarta Utara agar lebih peduli dalam menangani banjir rob. Karena, ini sangat merugikan masyarakat terkhusus warga Jakarta Utara," tegas Mustasyar PCNU Jakut itu. 


Kiai Ali menyatakan bahwa naiknya permukaan air laut, meluap hingga ke sebagian besar ruas jalan raya di Jakarta Utara, khususnya di Jalan Raya RE Martadinata yang menghubungkan kawasan Ancol dan Pelabuhan Sunda Kelapa. 


“Beberapa warga termasuk warga NU pun yang bermukim di sekitar Pantai Ancol dan Pelabuhan Sunda Kelapa sering menjadi bagian yang terdampak banjir rob,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Kiai Ali menerangkan bahwa yang melatarbelakangi terjadinya banjir rob adalah posisi air yang begitu tinggi dari daratan sehingga air laut meluap sangat cepat dan arusnya yang begitu kencang. Selain itu, fenomena alam seperti gerhana bulan menjadi faktor terjadinya banjir rob. 


Akibatnya, sejumlah warga sekitar pun menjadi terdampak dan mengalami kerugian secara materi. 


"Air datang sangat cepat dan arus sangat kencang, sehingga banyak barang-barang yang tidak bisa diselamatkan," ujar Alumni Pondok Pesantren As-Sunniyah, Kencong, Jawa Timur itu. 


Tak lupa, Kiai Ali mengajak umat Islam untuk berdo'a memohon kepada Allah agar dianugerahkan hujan agar bermanfaat sehingga tidak membahayakan manusia, berikut adalah doa yang disarankan Kiai Ali ketika turun hujan:


اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلَا عَلَيْنَا

"Allahumma hawaalaina walaa 'alaina"


Artinya: "Ya Allah! Turunkan hujan ke sekeliling kami namun jangan di atas kami."


Percepat Pembangunan Tanggul Raksasa


Banjir rob juga menyisir di sebagian warga pesisir Pantai Kalibaru hingga Pantai Marunda di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. secara terpisah, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Cilincing Jakarta Utara ustadz Abdul Aziz meminta masyarakat untuk mewaspadai banjir rob. 


"Pada tahun baru ini banyak dari masyarakat kita yang mau terdampak banjir. Untuk itu kita harus waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi banjir kiriman dari laut," ujarnya kepada NU Online Jakarta


Ustadz Aziz menyatakan bahwa saat ini volume air Iaut sudah mengalami kenaikan akibat curah hujan yang tinggi. Dirinya meminta secara tegas kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat pembuatan tanggul raksasa sebagai bentuk pencegahan air laut untuk masuk ke pemukiman masyarakat Jakarta Utara. 


"Intinya secepatnya Pemerintah DKI Jakarta mempercepat pembangunan tanggul raksasa yang telah dicanangkan sebelumnya dan kita sebagai warga Jakarta juga harus sadar diri untuk menjaga kebersihan lingkungan dan buang sampah pada tempatnya," tegasnya. 


Pewarta: Ahmad Zaelani/Khoirul Rizqy At-Tamami
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru