Jakarta Raya

Cegah Judi Online di Satuan Pendidikan, Pergunu Jakarta: Perlu Pendekatan Sistematis dan Terencana

Jumat, 9 Agustus 2024 | 19:00 WIB

Cegah Judi Online di Satuan Pendidikan, Pergunu Jakarta: Perlu Pendekatan Sistematis dan Terencana

Sekretaris PW Pergunu Jakarta Khaidar Tanthowi saat menyampaikan materi di acara “Sosialisasi Kajian Peran Strategis Guru NU dalam Mencegah Judi Online di Lingkungan Satuan Pendidikan” di kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2024). (Foto: dok. Pergunu Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta
Para guru Nahdlatul Ulama (NU) dapat memainkan peran strategis dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif membentuk karakter siswa yang kuat dan mencegah terjadinya perjudian online. Perlu pendekatan sistematis dan terencana untuk mencegah judi online pada satuan pendidikan.


Hal itu disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jakarta Khaidar Tanthowi  pada kegiatan Sosialisasi Kajian Peran Strategis Guru NU dalam Mencegah Judi Online di Lingkungan Satuan Pendidikan di kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2024).


“NU sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia dengan visi pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai agama dan moral memiliki pondasi besar dalam menangani masalah judi online,” jelas Khaidar.


Kepala SMP Islam Manhalun Nasyiin Jakarta itu menjelaskan pendidikan karakter dan moral merupakan bagian integrasi dari kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan NU. Diperlukan adanya pendekatan yang lebih sistematis dan terencana dalam mencegah ancaman judi online. Terutama dengan pengutan literiasi digital dan pentingnya sosialisasi dampak negatif judi online.


“Guru NU perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan ini dengan menyusun dan menerapkan strategi yang sesuai dengan konteks lokal dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Seminar ini bertujuan untuk memberikan platform bagi para guru, pengurus NU, dan pihak terkait lainnya untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam menangani permasalahan judi online,” ujar Khaidar.


Selain itu, lanjut Khaidar, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran di kalangan siswa, orang tua, dan masyarakat tentang bahaya judi online. Dengan pemahaman yang lebih baik semua pihak dapat bekerja sama dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan generasi yang cerdas berintegritas dan bebas dari pengaruh negatif.


“Seminar ini bertujuan untuk menyusun rencana aksi yang efektif dan implementatif dalam upaya melindungi generasi muda dari dampak negatif judi online dan mendukung pengembangan karakter yang baik di lingkungan pendidikan,” ungkap Khaidar.


Adapun rekomendasi dari kegiatan tersebut adalah:


1. PW Pergunu Jakarta bersama PWNU Jakarta akan bersama-sama melakukan gerakan memutus mata rantai judi online di satuan pendidikan dengan membuat Judi Online Krisis Center.


2. PW Pergunu Jakarta dan PWNU Jakarta akan terus bergerak secara masif ke akar rumput untuk mendesiminasikan bahaya judi online di kalangan remaja.


Hadir sebagai nasumber pada kegiatan tersebut Komisioner KPAI Aris Adi Leksono, Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Ma'arif, Sekretaris PWNU KH Muhammad Bahaudin, Wakil Ketua PWNU Jakarta H Husni Mubarok Amir dan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu se-Jakarta.


Kontributor : Erik Alga Lesmana
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami