Generasi Z Harapkan Gubernur Berdayakan Ekonomi dan Infrastruktur

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

 

Tantangan kompleks yang dihadapi DKI Jakarta mendorong generasi muda untuk secara kritis memikirkan masa depan kota. Hal ini turut disuarakan oleh Generasi Z atau Gen Z yang berharap gubernur terpilih di Jakarta mampu berdayakan ekonomi dan infrastruktur.

 

Mereka menilai, pemilihan gubernur kali ini bukan sekadar rutinitas demokrasi, melainkan momentum penting untuk mentransformasi Jakarta menuju kota global yang kompetitif dan berkelanjutan.

 

Pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, NU Online Jakarta mewawancarai sejumlah pemilih dari kalangan muda terkait kontestasi gubernur kali ini. Bagus Farhan Pratama (24 tahun) misalnya, mengungkapkan harapannya terhadap Gubernur DKI Jakarta terpilih dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan perbaikan infrastruktur.

 

"Kami berharap ada pembangunan fasilitas bagi UMKM, pemberian modal dengan pengawasan penuh, serta pelatihan digitalisasi untuk meningkatkan akses pasar," papar Farhan.

 

Tak hanya soroti ekonomi dan fasilitas, Ia juga menyampaikan tentang tantangan utama yang harus segera diselesaikan oleh gubernur terpilih dalam 5 tahun ke depan. Menurut dia, prioritas utama yang bisa dilakukan oleh calon terpilih adalah menurunkan angka kemacetan dengan meningkatkan fasilitas transportasi umum maupun pejalan kaki.

 

Selain masalah transportasi, Farhan menekankan pula pentingnya memastikan kestabilan harga sembako dan pengembangan program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Ia menyebut akses pendidikan menjadi kebutuhan penting bagi generasi saat ini.

 

"Pemerintah harus mampu menjaga harga kebutuhan pokok tetap murah, baik melalui subsidi atau cara lain yang efektif, serta pengembangan program-program beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa," tambahnya.

 

Sementara itu, Dedy Tuharea (25 tahun) menyampaikan juga harapannya untuk gubernur terpilih DKI Jakarta. Menurutnya, pemimpin baru harus mampu membawa Jakarta menjadi kota yang lebih baik, mengingat Jakarta sudah bukan lagi ibukota dan berpotensi menjadi kota global.

 

"Kami mengharapkan gubernur dapat mentransformasi Jakarta menjadi kota yang kompetitif dan berkelas internasional," harapnya.