• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 23 April 2024

Jakarta Raya

GP Ansor Jakarta Pusat Instruksikan Setiap Anak Cabang Gelar Kaderisasi Rutin

GP Ansor Jakarta Pusat Instruksikan Setiap Anak Cabang Gelar Kaderisasi Rutin
Ketua Ansor Jakarta Pusat H Ruslan Hidayat menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama untuk kelancaran ibadah haji yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Jakpus di Masjid KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kantor Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya No.65, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022) malam.
Ketua Ansor Jakarta Pusat H Ruslan Hidayat menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama untuk kelancaran ibadah haji yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Jakpus di Masjid KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kantor Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya No.65, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022) malam.

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Ketua Ansor Jakarta Pusat H Ruslan Hidayat mengatakan, dalam empat atau lima tahun ke depan Pengurus Wilayah (PW) Ansor DKI Jakarta menargetkan mencetak 10.000 kader. Untuk itu untuk menyukseskan target tersebut, ia juga memiliki tekad untuk mencetak 2000 kader di Jakarta Pusat.


Hal itu disampaikanya dalam acara doa bersama untuk kelancaran ibadah haji yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Jakpus di Masjid KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kantor Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya No.65, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022) malam.


”Arahan dari wilayah  adalah wajib diklatsar per PAC GP Ansor setahun dua kali, sedangkan di PC GP Ansor kebagian Pelatihan Kader Dasar (PKD). Di Jakarta Pusat terdiri dari delapan kecamatan. Kalau target kita 2000 berarti estimasi per kecamatan mencetak 250 Banser dalam jangka waktu dua tahun,” katanya.


Selanjutnya Haji Ruslan menjelaskan bahwa dirinya melakukan beberapa upaya untuk menyukseskan target tersebut. Menurutnya, bentuk upaya yang dilakukan adalah sosialisasi melalui dunia maya dan dunia nyata.


“Upaya yang dilakukan pastinya sosialisasi di kalangan nahdliyin atau internal, masyarakat luas yang bisa melalui media sosial, dan juga pembenahan-pembenahan jaringan,” ujarnya.


Kemudian ia mengatakan, penguatan kapasitas dan kualitas kader harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Untuk mengikuti era 4.0 ia mengupayakan beberapa pelatihan digital dan infrastruktur organisasi dan merapikan database untuk memperkuat struktural.


“Jadi kita dorong kepada kader Ansor dan Banser untuk bermedia sosial. Dengan giat-giat atau nanti ada pelatihan digital, jurnalistik, dan pelatihan-pelatihan infrastruktur organisasi,” kata.


Selanjutnya kendala yang dihadapi pada umumnya adalah sebuah titk jenuh dan konsistensi kader. Untuk itu ia tidak bosan untuk mengingatkan bahwa Ansor dan Banser memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai Aswaja dan NKRI. Menurutnya, yang membedakan Ansor di Jakarta dan daerah adalah di tingkat militansinya.


“Kita selalu mendoktrin kader-kader kita bahwa jangan pernah lelah dalam ber-Ansoria atau ber-Banseria, jangan pernah lelah. Sebagai penekanannya adalah bukan NU yang membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan NU atau kita yang membutuhkan Ansor,” tuturnya.


“Terlebih Jakarta Pusat sebagai barometer pusatnya pusat, memang itulah pekerjaan rumah. Kita harus menjadikan kader-kader kita militansinya meningkat kepada organisasi,” imbuhnya.


Terakhir, sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor ia mengimbau kader Ansor dan Banser Jakarta Pusat untuk tidak pernah lelah berkiprah dan berkhidmat. Ia juga berharap semua pengurus Ansor se-Jakarta Pusat lebih bersemangat lagi, terutama pada peningkatan kualitas kader serta menghidupkan ranting-ranting di setiap kelurahan.


“Memang kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau sahabat-sahabat semua yakin berkiprah dan berkhidmat di Ansor, Insya Allah akan ada keberkahan,” pungkasnya. 


Kontributor: Suwitno

Editor: Alhafiz Kurniawan


Jakarta Raya Terbaru