Jakarta Raya

Ketua Majelis Alumni IPNU Jakarta Dorong Kolaborasi dalam Menghadapi Kota Global

Sabtu, 12 Juli 2025 | 16:00 WIB

Ketua Majelis Alumni IPNU Jakarta Dorong Kolaborasi dalam Menghadapi Kota Global

Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA-IPNU) Abdul Aziz saat dalam sambutan pada kegiatan Rakorwil pada Sabtu (12/7/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Alaika)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA-IPNU) Jakarta H Abdul Azis mendorong terjalinnya kolaborasi dan kerja sama antara IPNU dan Majelis Alumni dalam menyongsong Jakarta kota global.

 

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) MA IPNU DKI Jakarta di Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/7/2025).

 

Aziz menyatakan terbentuknya MA IPNU bukan hanya sekedar nostalgia, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas alumni dan membuka peluang kolaborasi antar kader. 

 

"Karenanya hari ini tentu saja bukan sekedar nostalgia, tapi juga memperkuat rasa memiliki dan memperluas peluang kolaborasi, itu makna penting yang penting buat kita hari ini," ucapnya.

 

Aziz menekankan pentingnya kolaborasi di antara Majelis Alumni dan kader IPNU dalam menghadapi kondisi zaman yang terus mengalami kemajuan. Aziz mengungkapkan bahwa kota Jakarta akan menjadi kota global, menjadikan relasi sebagai instrumen penting untuk menguatkan kerja sama dalam mengembangkan peran organisasi.

 

Dia menjelaskan posisi strategis Indonesia dalam konstelasi global saat ini. 

 

"Selain itu, saya perlu juga ungkap. Kita berada dalam satu posisi yang hari ini bersama dengan China, India dan lain-lain di bridge itu adalah kumpulan negara-negara yang hari ini akan menjadi kota perkembangan dunia depan," imbuhnya.

 

Aziz menambahkan bahwa Jakarta akan mengalami transformasi menjadi kota global dalam 10-20 tahun ke depan. 

 

"Di lain sisi kita di Jakarta itu juga akan merubah, mentransformasi menjadi kota global. Artinya apa? Artinya perkembangan dalam 10-20 tahun ke depan Jakarta akan lebih luar biasa dan itu kemudian butuh kerja sama yang baik. Butuh network yang baik, kekuatan untuk saling bekerja sama," tambahnya.

 

Dia juga mengusulkan pembuatan database para alumni IPNU untuk mencatat jaringan alumni secara presisi dan usaha untuk mendistribusikan kader NU dapat direalisasikan secara maksimal. Aziz menyampaikan pentingnya database networking untuk memperkuat jaringan alumni.

 

"Tapi sekali lagi, hal paling penting dari pertemuan kita adalah database networking. Ini juga bisa kita perkuat, karena saya yakin di luar sana banyak potensi-potensi lain, yang belum berkesempatan hadir, dan kita lah yang bertanggung jawab untuk membuat network ini menjadi lebih bermanfaat dan optimal. Tentu saja ujung-ujungnya memback up IPNU ke depan, memback up Nahdlatul Ulama ke depan," tegasnya.

 

Aziz menyampaikan bahwa memperkuat networking dapat menumbuhkan rasa kepemilikan bagi para alumni IPNU terhadap organisasi. Aziz mengingatkan bahwa kebesaran seseorang merupakan hasil kolaborasi.

 

"Ini kita ingatkan sekali lagi, untuk networking kita. Kita besar bukan karena jabatan atau siapa kita hari ini. Tapi kita besar, karena memang terus menerus menjaga kebersamaan dan kesamaan visi. Kita besar karena kita terus bisa berkolaborasi. Itu yang membuat kita besar," imbuhnya.