Ketua PWNU Jakarta Sebut Orang yang Khidmah di NU Adalah Santri
Sabtu, 12 Juli 2025 | 17:26 WIB

Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif mengisi kegiatan Sekolah Nahdliyin Pergerakan (SNIPER II) di kantor PWNU DKI Jakarta, Sabtu (12/7/2025).
Sintia Nur Afifah
Penulis
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif menyebut warga NU yang mengabdikan diri untuk NU, punya semangat belajar namun tidak pernah hidup di pesantren sebagai santri maknawi. Yakni santri dengan pengertian yang lebih luas.
"Para kader yang berkhidmah di NU saya anggap sebagai santri saya. Pengertian santri di sini tidak hanya dimaknai secara hakiki, tetapi lebih dipahami sebagai santri secara maknawi," ungkapnya saat penutupan Sekolah Nahdliyin Pergerakan (SNIPER II) di kantor PWNU DKI Jakarta, Sabtu (12/7/2025).
Kiai Samsul menjelaskan santri hakiki adalah mereka yang belajar dan mendalami ilmu agama di pesantren, yata'allamuuna wal yatafaqqahuuna fil ulumi'd diniyah.
"Sedangkan santri maknawi adalah mereka yang bisa jadi tidak pernah mondok di pesantren tapi berkhidmah untuk kepentingan NU," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Samsul mengatakan kader NU yang mengikuti tahapan pengkaderan akan mendapat derajat yang setara dengan orang berilmu.Â
"Orang yang beriman lalu berilmu akan mendapat pangkat derajat. Kalian semua insya Allah akan mendapatkan pangkat derajat," tegasnya.
Dia menilai bahwa pangkat keduniaan hanya bonus, sedangkan yang terpenting adalah pangkat di mata Allah swt.
"Pangkat yang dimaksud bukan pangkat-pangkat keduniaan. Kalau toh dapat, itu hanya bonus saja. Yang paling penting adalah pangkat-pangkat akhirat, pangkat di mata Allah," jelasnya.
Kiai Samsul mengapresiasi inovasi kegiatan yang dilakukan dalam program Sekolah Nahdliyin Pergerakan (Sniper). Ia berharap kegiatan serupa akan menjadi tradisi baik yang berkelanjutan di organisasi NU.
"Mudah-mudahan program ini melahirkan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi sunnah khasanah," harapnya.
Kiai Samsul juga menekankan pentingnya loyalitas terhadap organisasi NU.Â
"Salah satu loyalitas kita kepada organisasi adalah lebih membanggakan organisasi kita," tegasnya.
Terpopuler
1
RMINU Jakarta-PAM Jaya Bangun Kerja Sama Penyediaan Air Bersih di Pesantren
2
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
3
Khutbah Jumat: Menyantuni Anak Yatim sebagai Wujud Cinta kepada Rasulullah
4
Sopir Truk Bakal Mogok Kerja Nasional Imbas Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah
5
NU Online Kini Berusia 22 Tahun, Konsisten Jadi Media Keagamaan yang Otoritatif
6
LBM PWNU Jakarta Gelar Bahtsul Masail tentang Problematika Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah
Terkini
Lihat Semua