Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif menyampaikan agar kegiatan berbasis dana hibah 2023 bisa menyentuh ke seluruh tingkatan, bahkan sampai pengurus anak ranting. Baginya, NU di akar rumput adalah pengurus yang paling ikhlas mengurusi NU.
"Tidak ada pengurus yang lebih istimewa, semua sama. Begitu pun pengurus ranting atau anak ranting sekalipun paling bawah. Jangan merasa kita pengurus paling tinggi, semua ada waktunya," katanya saat sosialisasi dana hibah di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (9/6/2023) sore.
Kiai Samsul menginstruksikan agar dana hibah 2023 ini dapat terpakai untuk penguatan lembaga yang ada di paling bawah dari kepengurusan Perkumpulan NU di DKI Jakarta.
"Harus kita jadikan kegiatan yang berbasis di kepengurusan NU paling bawah, ranting atau MWC itu orang yang paling Ikhlas se-Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Kiai Samsul meminta Gedung PWNU II di Jalan Tb Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan dapat lebih diramaikan oleh kegiatan NU. Ia mengatakan, fasilitas di sana sangat memadai, salah satunya dinilai dari tempat dan lahan parkir yang luas.
"Kantor NU bukan hanya di sini (Utan Kayu). Kantor NU kita masih ada di PWNU II Tb Simatupang, Cilandak. Itu cukup luas, parkirnya cukup luas," terangnya.
Kiai Samsul mengapresiasi Lembaga Perekonomian (LPNU) DKI Jakarta yang telah memanfaatkan Kantor PWNU II dengan kegiatan Expo UMKM 2023. Ketua LPNU DKI Jakarta Muhammad Fatahillah, sambung Kiai Samsul, juga berhasil mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kegiatan tersebut.
"Sekarang sudah digunakan kegiatan oleh beberapa lembaga. Kemarin perekonomian, bahkan dihadiri oleh salah satu menteri, Pak Sandiaga Uno," katanya.
Kiai Samsul melarang kegiatan menggunakan hotel. Ia meminta agar kegiatan hibah 2023 harus lebih dekat dengan masyarakat sehingga lebih menghemat dan dana bisa lebih optimal.
"Tidak boleh lagi ada kegiatan di hotel. Kegiatan harus dekat dengan masyarakat. Jadi tidak butuh macam-macam," tegasnya.
Kiai Samsul juga meminta agar pengurus NU di DKI Jakarta harus lebih bertanggung jawab dalam mengadakan acara.
"Saya berharap, lembaga maupun badan otonom yang nanti akan diberi tanggung jawab mengadakan acara, segera berhubungan dengan bendahara. Setelah acara selesai, selesailah laporan tersebut. Jangan sampai kegiatan tidak jelas, laporan tidak jelas. Jadi jangan sampai mengecewakan, pertanggungjawaban sekarang lebih ketat," tutupnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete.
