• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 1 Mei 2024

Nasional

Tips Parenting Menurut Prof Quraish Shihab

Tips Parenting Menurut Prof Quraish Shihab
Prof Quraish saat menjadi pembicara pada Bincang Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam di acara Islami Fest 2023, di Jakarta pada Sabtu (10/6/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Suwitno).
Prof Quraish saat menjadi pembicara pada Bincang Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam di acara Islami Fest 2023, di Jakarta pada Sabtu (10/6/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Suwitno).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Pakar Tafsir Al-Qur'an, Prof Muhammad Quraish Shihab memberikan tips parenting atau keterampilan orantua atas pola asuh anak. Caranya adalah dengan tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan, sebagaimana yang terdapat dalam ajaran Islam.


Hal tersebut diungkapkan Prof Quraish saat menjadi pembicara pada Bincang Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam di acara Islami Fest 2023, di Jakarta pada Sabtu (10/6/2023).


"Bisa jadi yang perempuan itu lebih hebat dari laki-laki. Itulah pesan Tuhan kepada ibunda dari Maryam, Ibu Nabi Isa. Sewaktu dia menginginkan anak lelaki untuk mengasuh gereja dia kecewa karena yang terlahir anak perempuan. Lantas Tuhan berfirman 'laitsal mar-u kal untsa' (artinya) 'tidaklah sama anak laki-laki yang kau harapkan dengan anak laki-laki yang aku berikan'," jelas Prof Quraish.


Lebih lanjut, Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) itu menegaskan bahwa terdapat perintah orang tua yang tidak wajib untuk diikuti seorang anak. Seluruhnya berkaitan dengan hak memilih masa depan untuk anak. Ia berkata, biarkan masa depan anak menjadi hak terbaik untuk anak.


"Bukanlah termasuk berbakti kepada orang tua mengikuti semua kehendak orang tua walaupun bertentangan dengan hak anak. Tidak wajib mengikuti orang tua yag memaksa jurusan (perkuliahan) yang tidak disukainya, sama halnya dengan tidak wajib mengikuti orang tua yang memaksa anaknya kawin dengan yang tidak disenanginya," jelas penulis Tafsir Al-Misbah itu.


Sementara itu, putri pertama Prof Quraish yang seorang psikolog, Najeela Shihab mengungkap cara mengasuh, selain dari tidak dibolehkannya membeda-bedakan anak. 


Menurut Najeela, mendidik seorang anak bukan hanya berbicara anak yang ada dalam sebuah keluarga, tetapi juga setiap anak yang ada di lingkungan terdekat menjadi tanggung jawab bersama sebagai tanggung jawab sosial.


"Mungkin satu hal, kalau kita bicara hak anak sebetulnya bukan cuma apa yang dilakukan orang tua, terhadap bapak ke anaknya saja. Tapi apa yang didapatkan (anak) dari lingkungan. Jadi setiap kali bicara pengasuhan, setiap kali bicara tentang hak anak, saya selalu mau coba melihat itu bukan cuma tanggung jawab orang tua saja, bukan anak gue urusan gue, tapi ini tanggung jawab sosial," katanya saat menemani Abi Quraish di acara yang sama.


Najeela menyerukan bahwa semua anak adalah tanggung jawab bersama. Semua keluarga adalah bagian kecil yang akan menjadi keluaga besar secara struktur sosial. Karena pertumbuhan anak sangat dipengaruhi dari faktor luar atau lingkungannya.


"Berarti semua anak, anak kita. Semua keluarga, keluarga kita," jelasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Nasional Terbaru