• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 10 Mei 2024

Jakarta Raya

Optimalisasi Dana Hibah, Ketua PWNU DKI Minta Pengurus NU Buat Kegiatan Berkualitas

Optimalisasi Dana Hibah, Ketua PWNU DKI Minta Pengurus NU Buat Kegiatan Berkualitas
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Maarif saat sosialisasi dana hibah 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Maarif saat sosialisasi dana hibah 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif meminta seluruh pengurus untuk membuat kegiatan yang lebih berkualitas. Sebab rencananya akan ada 500 kegiatan NU se-DKI Jakarta untuk optimalisasi dana hibah 2023.


"Kegiatan tahun ini tidak sekadar melaksanakan kegiatan tapi lebih berkualitas. Baik itu konten kegiatan, isi dan jenis, maupun dari sisi kuantitasnya bisa melibatkan warga NU yang di bawah sana (tingkatan ranting)," jelas Kiai Samsul saat sosialisasi dana hibah di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (9/6/2023).


"Program tidak kurang dari 500 kegiatan. Ini bukan hanya karangan dan menjanjikan, tapi tinggal pelaksanaan," sambungnya.


Kiai Samsul menjelaskan, fungsi dari optimalisasi kegiatan yang lebih berkualitas bertujuan agar kaderisasi NU di Jakarta semakin merata dan generasi yang akan datang lebih sukses dan berkualitas.


"Insyaallah kalau kita sebagai pengurus mampu menunjukan kegiatan yang berkualitas dan memberikan manfaat kepada masyarakat, generasi NU di Jakarta nanti tinggal menikmati atau selaku orang tua melihat kader-kader kita ke depan bisa sukses," katanya.


Dalam optimalisasi dana hibah 2023, Kiai Samsul meminta pengurus, badan otonom, dan lembaga NU di DKI Jakarta harus berkolaborasi satu sama lain. Hal itu dibutuhkan agar solidaritas seluruh orang yang mengurusi NU semakin terbentuk.


"Dengan kerja sama baik yang ada di badan otonom (banom) atau pun di lembaga, jangan sampai masing-masing sendiri-sendiri. Kalau bisa kegiatan satu lembaga dihadiri oleh pengurus lembaga yang lain. Jadi kita tunjukkan solidaritas kita sebagai pengurus," jelasnya.


Lebih jauh, Kiai Samsul memberikan contoh seperti kegiatan Muslimat NU DKI Jakarta di Masjid Istiqlal. Dalam kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh perempuan. Kiai Samsul meminta agar hal itu jangan sampai terulang kembali dari pengurus NU yang laki-laki.


"Katakanlah kegiatan yang dilakukan oleh Muslimat di Istiqlal cukup besar, ayo kita ramai-ramai hadir. Yang digelar oleh Fatayat di Talang, ayo ramai-ramai kita hadir. Sehingga kita bisa menunjukkan pengurus NU di Jakarta saling kerja sama dan melengkapi," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru