• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

Konfercab XI IPPNU Jakut Resmi Dibuka, Ini Pesan Ketua Majelis Alumni

Konfercab XI IPPNU Jakut Resmi Dibuka, Ini Pesan Ketua Majelis Alumni
Momen Ketua MA IPPNU Jakarta Utara Wulan Handayani saat memberikan sambutan pada Konfercab XI IPPNU Jakut di Balai Yos Sudarso, Sabtu (21/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Herly Ramadhani)
Momen Ketua MA IPPNU Jakarta Utara Wulan Handayani saat memberikan sambutan pada Konfercab XI IPPNU Jakut di Balai Yos Sudarso, Sabtu (21/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Herly Ramadhani)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta 
Ketua Majelis Alumni (MA) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jakarta Utara Wulan Handayani menyampaikan tiga pesan pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI IPPNU yang digelar di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakut, Sabtu (21/1/2023).


Wulan mengingatkan kepada semua pengurus IPPNU se-Jakut bahwa IPPNU adalah organisasi kader. Maka menurutnya, siapa pun yang dimandatkan sebagai ketua IPPNU selanjutnya pada Konfercab IX IPPNU Jakut harus mengedepankan kaderisasi.


“IPPNU adalah organisasi kader, maka jangan sampai kita mengesampingkan kaderisasi,” kata Wulan saat memberikan sambutan pembukaan.


Lebih lanjut, Wulan berpesan agar pengurus IPPNU selektif dalam memilih kader. Sebab, IPPNU merupakan Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama (NU), maka kader organisasi tersebut harus berpaham Ahlussunah wal Jamaah.


“Pengurus juga harus lebih selektif dalam memilih kader, tentunya kader yang memiliki paham Ahlussunah wal Jamaah,” lanjutnya.


Terakhir, Wulan berharap IPPNU dapat bersinergi dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan NU.


“Harus tetap bersinergi dengan IPNU sebagai saudara laki-laki dan NU yang merupakan orang tua bagi IPPNU,” ungkapnya.

 

Sebelumnya, Wulan bersama Alumni IPPNU Jakut lainnya resmi dilantik sebagai Pengurus MA IPPNU Jakut di kegiatan yang sama.


Pada kesempatan itu, Wulan sedikit bercerita bahwa dirinya pernah menjabat sebagai pengurus Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU DKI Jakarta di tahun 1999 dan sebelumnya sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Jakut.


Pasca berakhirnya masa berkhidmat di IPPNU, Wulan mengaku tidak pernah lagi berkumpul dengan teman-teman seperjuangannya. “Namun, alhamdulillah atas ikhtiar PC IPPNU Jakarta Utara saat ini, saya bisa kembali berjumpa dengan temen-temen IPPNU,” jelasnya.


Bagi Wulan, terbentuknya MA IPPNU Jakut untuk pertama kalinya ini merupakan persembahan terindah bagi para alumni IPPNU.


“Inilah yang menjadi persembahan terbaik bagi kami dari pengurus cabang (IPPNU) periode ini,” tutupnya.


Pewarta: Herly Ramadhani
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru