• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 3 Mei 2024

Jakarta Raya

PWNU DKI Beberkan Alasan Perda Pesantren di Jakarta Harus Segera Diterbitkan

PWNU DKI Beberkan Alasan Perda Pesantren di Jakarta Harus Segera Diterbitkan
Ilustrasi santri saat Apel Hari santri 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Rakhman Jaya).
Ilustrasi santri saat Apel Hari santri 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Rakhman Jaya).

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta


Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta H Sulaiman mengungkapkan alasan-alasan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) pesantren. Ia meyakini peran pesantren sangat penting di Indonesia, baginya pesantren telah memainkan peran yang signifikan dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pendidikan di masyarakat.


"Alasan pertama yaitu pemeliharaan kebudayaan dan tradisi Islam. Pesantren telah menjadi pusat pemeliharaan dan pengembangan tradisi keislaman di Indonesia. Pesantren menjaga dan mengajarkan ajaran-ajaran agama Islam secara autentik, termasuk Al-Quran, Hadits, tafsir, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Hal ini membantu menjaga identitas keislaman masyarakat Indonesia," katanya dalam sebuah acara talkshow 'Jakarta Perlu Perda Pesantren, Kenapa?' yang diakses NU Online Jakarta, Kamis (26/10/2023).


H Sulaiman menyatakan bahwa alasan kedua adalah terkait pengembangan moral dan karakter. Menurutnya, pesantren juga berperan dalam membentuk moral dan karakter individu melalui pendidikan agama yang komprehensif, pesantren mendorong siswa untuk mengembangkan sikap disiplin, kejujuran, kepedulian sosial, dan kesederhanaan. 


"Ini membantu menciptakan generasi yang berintegritas dan memiliki nilai-nilai yang kuat," jelasnya.


Alasan ketiga, H Sulaiman menyebutkan bahwa di dalam pesantren terdapat pendidikan formal dan non-formal. Maka, pesantren tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga pendidikan formal dan non-formal lainnya. 


"Banyak pesantren menawarkan kurikulum pendidikan yang mencakup mata pelajaran umum seperti matematika, sains, bahasa Indonesia, dan sejarah. Selain itu, pesantren juga memberikan pelatihan keterampilan praktis seperti tata boga, pertanian, tata busana, dan seni," katanya.


Mantan Asisten Pribadi KH Abdurrahman Wahid itu menyebutkan alasan keempatnya yaitu pesantren adalah bentuk paling kongkrit dalam pemberdayaan masyarakat: Beberapa pesantren memiliki program-program sosial dan ekonomi untuk membantu masyarakat sekitar. Ia mencontohkan bahwa pesantren dapat membantu dalam pembangunan infrastruktur, memberikan bantuan kesehatan, atau memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat sekitar.


"Alasan kelima yang bisa saya sampaikan adalah keberlanjutan tradisi keilmuan. Pesantren juga merupakan lembaga yang menghasilkan para ulama dan cendekiawan Muslim. Pesantren menjadi tempat bagi pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan keislaman. Para ulama dan cendekiawan yang dilahirkan dari pesantren berperan penting dalam mengajarkan agama, memberikan fatwa, dan menjadi pemimpin spiritual bagi masyarakat," katanya.


Dalam kesimpulannya, H Sulaiman mengakui bahwa pesantren memiliki peran yang penting dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pendidikan di Indonesia. 


"Pesantren berkontribusi dalam membentuk moral individu, memberikan pendidikan formal dan non-formal, serta berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Semua ini membantu menjaga identitas keislaman dan membangun masyarakat yang berintegritas di Indonesia," tutupnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru