• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 4 Mei 2024

Jakarta Raya

Lesbumi NU Jakarta Ajak Seniman Nahdliyin Lebih Berkarakter

Lesbumi NU Jakarta Ajak Seniman Nahdliyin Lebih Berkarakter
Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Sanggar De Batavia, Jalan Nurul Iman, Cilandak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023) lalu. (Foto: Istimewa).
Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Sanggar De Batavia, Jalan Nurul Iman, Cilandak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023) lalu. (Foto: Istimewa).

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta


Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar Pelatihan dan Pengembangan Kader se-DKI Jakarta di Sanggar De Batavia, Jalan Nurul Iman, Cilandak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023) lalu.


Dalam momen tersebut, Ketua Lesbumi NU DKI Jakarta H Ahmad Yusuf menyebutkan bahwa penguatan kelembagaan tersebut bertujuan mengajak seniman nahdliyin lebih berkarakter terutama untuk mengahadapi transisi Jakarta yang sebentar lagi tidak menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Menurutnya, perubahan status Jakarta sebagai ibu kota negara harus hadirkan penekanan pada peran seniman dan budayawan dalam mengantisipasi perkembangan seni dan budaya di Jakarta pasca perubahan ini.


"Jakarta yang menjadi kota layanan, bisnis, dan ekonomi akan menghadirkan tantangan dan peluang baru, dan keterlibatan seniman serta budayawan Lesbumi dalam memberikan identitas khusus bagi kota ini sangat relevan. Ini mencerminkan komitmen untuk memperluas pengaruh positif NU dalam berbagai lapisan masyarakat, khususnya di tempat-tempat yang membutuhkan perhatian lebih," katanya kepada NU Online, Sabtu (11/11/2023) siang.


Acara yang dihadiri oleh 100 orang itu, Yusuf menyatakan adaptasi Lesbumi terhadap perubahan status Jakarta dan perannya dalam memberikan identitas khusus bagi kota tersebut sehingga ini bisa menjadi langkah strategis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan mendukung visi NU dalam memajukan nilai-nilai agama dan kultural di tengah-tengah masyarakat.


"Metamorfosis sendiri berarti transformasi struktural atau perubahan bentuk yang signifikan, adaptasi Lesbumi terhadap perubahan status Jakarta dan perannya dalam memberikan identitas khusus bagi kota tersebut. Dengan bermetamorfosis, Lesbumi diharapkan dapat tetap relevan dan efektif dalam memenuhi misinya, sekaligus menyongsong perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat dan lingkungannya," jelasnya.


Acara itu dihadiri oleh Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif, Sekretaris PWNU DKI Jakarta H Bahauddin (Gus Baha), Pengurus Lesbumi PBNU diantaranya Susi Ivvaty, KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid) dan H Gunawan.


Lebih lanjut, acara tersebut dihadirkan pula materi terkait  Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) NU. Materi tersebut disampaikan oleh Gus Hayid yang mencakup pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang moderat dan toleran, serta pandangan terhadap kehidupan sosial dan politik.


Pemateri kedua disampaikan oleh H Gunawan Panggaru, dengan fokus materi dalam menghadapi tantangan global dalam industri kreatif, khususnya digital dan film. Digitalisasi telah menjadi tren yang mendominasi berbagai sektor, termasuk industri kreatif, dan dampaknya bisa dirasakan secara global. Gunawan juga menjelaskan terkait pemahaman tentang bagaimana Lesbumi dapat berperan dalam mengelola digitalisasi dan industri film dapat menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan dan identitas bangsa.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru