Jakarta, NU Online Jakarta
Mendekati Ramadhan, Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta menggelar pengajian bersama Pengurus Cabang (PC) Muslimat se-DKI Jakarta di lantai utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu (25/2/2023) pagi.
Ketua Muslimat NU DKI Jakarta Nyai Hizbiyah Rochim menyampaikan, dalam menyongsong Ramadhan pada tahun ini. Seluruh jamaah Muslimat NU yang ada di DKI Jakarta harus beribadah lebih giat.
"Bulan Ramadhan ini mari kita sambut dengan hati riang gembira dengan hati yang lapang. Bersihkan rumah untuk ibadah, saling membantu dengan tetangga dan beribadah lebih ekstra lagi," ungkapnya saat sambutan.
Selain menyambut Ramadhan, Pengurus Pimpinan Pusat Muslimat Mursyidah Thohir mengatakan pengajian ini sekaligus memperingati hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad.
Mursyidah menyampaikan tiga hal tentang inti Hadits Rasulullah tentang pahala yang lebih besar dari puasa bulan Ramadhan. Tiga hal tersebut adalah merukunkan orang yang berseteru, mengumpulkan saudara yang jauh, dan bersilaturahmi.
"Inilah yang diajarkan Rasulullah untuk kita kalo mau pahala yang lebih besar, mengumpulkan saudara yang jauh seperti pengajian kita dari seluruh cabang di Jakarta sampai Pulau Seribu, lalu bersilaturahim insyaallah. Kita akan memperoleh yang lebih besar dari puasa Ramadhan," jelasnya.
Sementara itu Satuan Bidang (Subid) Majelis Taklim Bidang Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal (BPMI) Nur Khayin Muhdlor turut senang dengan adanya kegiatan NU, terlebih seperti Majelis Taklim Masjid Istiqlal yang bisa bekerjasama dengan PW Muslimat DKI Jakarta.
Nur Khayin menginginkan dalam menyongsong Ramadhan, Umat Islam harus mempunyai hati yang bersih ketika kita dihadapkan kepada Allah tidak ada yang berguna hanya ada satu yang berguna yakni qolbun salim.
Acara ini mendapatkan apresiasi oleh Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya Hirbak Wahyu Setiawan, menurutnya acara pengajian seperti ini adalah salah satu cara untuk menjadikan DKI Jakarta tetap tentram melalui tutur kata Agamawan.
"Ibu memang mempunyai peran yang sangat sentral, Muslimat sudah memberikan bimbingan sehingga Jakarta ini masih adem ayem dengan adanya pengajian seperti ini," Pungkasnya.
Pewarta: Wiwit Musaadah
Editor: Haekal Attar
