Jelang HUT Ke-497 Jakarta, PWNU Jakarta Paparkan Tantangan DKJ Sebagai Kota Aglomerasi Global
Rabu, 19 Juni 2024 | 15:23 WIB
Isyatami Aulia
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Menjelang HUT ke-497 Jakarta pada 22 Juni 2024 mendatang, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta MH Bahaudin memaparkan beberapa tantangan Jakarta yang akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), hal tersebut juga membuat Jakarta menjadi sebuah kota aglomerasi global.
"PWNU percaya bahwa perayaan ini adalah momentum yang tepat untuk merenungkan pencapaian dan melihat tantangan yang masih perlu diatasi dalam mewujudkan visi ini," katanya kepada NU Online Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Pertama, kata Gus Baha, Jakarta kedepan perlu adanya peningkatan infrastruktur. Baginya, sebagai kota yang ingin menjadi aglomerasi kota global, Jakarta harus terus berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur.Â
"Kami berharap agar pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah infrastruktur yang masih menjadi hambatan dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat," jelasnya.
Kedua, lanjut Gus Baha, perlu adanya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia memandang untuk menjadi aglomerasi kota global, Jakarta harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas.Â
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Jakarta," jelasnya.
Gus Baha juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus pada pengembangan potensi anak muda, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam memajukan kota ini.
Ketiga, Gus Baha menyoroti soal pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, terutama dalam perjalanan menuju aglomerasi kota global, Jakarta harus mampu mengelola lingkungannya dengan baik.Â
"Kami mengajak seluruh masyarakat Jakarta, termasuk pemerintah dan swasta, untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. NU DKI Jakarta akan terus berperan dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan sampah, dan pelestarian ekosistem," katanya.
Terakhir, Gus Baha juga melihat adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat: Salah satu tujuan, kata Gus Baha, dari menjadi aglomerasi kota global adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Â
"Kami berharap agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. NU DKI Jakarta juga akan terus berperan dalam program-program pemberdayaan ekonomi umat, untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat," terangnya.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Jelang Dzulhijjah 1446 H, LFNU Jakarta akan Gelar Rukyatul Hilal dan Pengamatan Arah Kiblat
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
6
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Terkini
Lihat Semua