PWNU Jakarta Perkuat Media untuk Hadapi Tantangan Aglomerasi dan DKJ
Senin, 22 Juli 2024 | 20:00 WIB

Wakil Ketua PWNU Jakarta H Husny Mubarak Amir di acara Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta di Kantor PWNU Jakarta, Ahad (21/7/2024). (Foto: NU Online Jakarta)
Nyimas Zulfa Lisamia
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta H Husny Mubarok Amir mengatakan PWNU Jakarta akan memperkuat media untuk menghadapi tantangan aglomerasi ketika Undang-Undang (UU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) berlaku.
Ia menilai penguatan media sangat penting digunakan dalam memaksimalkan kualitas dalam pelayanan dan pemberdayaan umat seiring meluasnya wilayah Jakarta. Selain itu, media juga mempunyai peran yang penting dalam rangka membawa NU terutama di Jakarta sebagai organisasi yang modern.
“Bagaimana ritme media kita jalankan nanti terutama di Jakarta yang sebentar lagi bahkan undang-undangnya sudah keluar menjadi kota aglomerasi. Itu kepentingan kita tuh di sana, jadi NU tidak kalah di media sosial,” katanya dalam kegiatan Pembukaan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta di Kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Ahad (21/7/2024).
Husny menekankan, adanya kegiatan yang digagas oleh NU Online Jakarta sebagai media resmi PWNU Jakarta ini menjadi komitmen pihaknya dalam melakukan penguatan kapasitas kader NU secara individu dan kapasitas NU secara kelembagaan.
“Salah satunya ikhtiar kita dari teman-teman media mengadakan acara ini, jadi ada kewajiban amanah yang dibebankan kepada pengurus NU di manapun tingkatannya menguatkan kualitas individu, kualitas jamaah menjadi kualitas jam'iyyah dan kualitas organisasi. kita berharap yang ada disini setelah ikut kelas nanti punya visi yang sama,” ujar Husny.
Selanjutnya, Husny juga mengungkapkan fungsi media sebagai penyebarluasan nilai ke-NU-an dan dakwah yang baik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam Surat An-Nahl ayat 125.
“Bilhikmah ajaklah menuju Jalan Tuhanmu bilhikmah dengan kebijaksanaan. (Ayat) ini kontekstual buat kita yang pion-nya di media, kemudian Wal mauidzhotil Hasanah dengan narasi yang apik narasi yang bagus bikin pemberitaan yang keren dan yang terakhir wajadilhum billati hiya ahsan, ditanggapi dengan baik, jadil itu artinya kalau mau berdebat itu yang baik, viralkan yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PWNU Jakarta H Muhamad Bahaudin mendorong para peserta untuk tidak hanya fokus pada berita Nahdlatul Ulama, tetapi juga memperluas cakupan liputan mereka dan sekitarnya.
Menurutnya, melalui media dapat membentuk karakter dan pemikiran para tokoh dan kiai NU bisa dikenal masyarakat. Gus Baha mengaku bahwa PWNU Jakarta akan fokus dalam pengelolaan media yang berbasis pada tulisan dan visual.
“Setidaknya nanti ada dua Media, TV yang akan kita mainkan, belum media-media yang lain mari kita jadikan ini wadah bersama milik bersama kita akan sharing. Ini bagian dari amanah PWNU Jakarta kita akan memajukan masyarakat lewat NU,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Jelang Dzulhijjah 1446 H, LFNU Jakarta akan Gelar Rukyatul Hilal dan Pengamatan Arah Kiblat
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
6
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Terkini
Lihat Semua