Jakarta Raya

NU Online Jakarta Adakan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator

Senin, 22 Juli 2024 | 19:45 WIB

NU Online Jakarta Adakan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator

Pembukaan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta, Ahad (21/7/2024) di Kantor PWNU Jakarta. (Foto: NU Online Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta

NU Online Jakarta mengadakan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator. Kelas ini berlangsung dalam pertemuan setiap Ahad pukul 15.00-17.30 mulai 21 Juli-8 September 2024 di Lantai 4 Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.

 

Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jakarta Alfi Syahril Hilman menyampaikan pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari 20 peserta untuk kelas jurnalistik dan 20 peserta untuk kelas konten kreator. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keahlian dan kecakapan kepada kontributor NU Online Jakarta di bidang kewartaan dan konten kreatif.

 

“Kami sajikan materi sekaligus praktikjadi harapan kami teman-teman sahabat-sahabat yang hadir di sini yang siap mengikuti kelas kita 2 bulan bisa menjadi kader-kader penggerak di bidang media terutama media yang saat ini kita jalankan yaitu NU Online Jakarta,” kata Alfi dalam Pembukaan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta, Ahad (21/7/2024) di Kantor PWNU Jakarta.

 

Wakil Ketua PWNU Jakarta Bidang Media H Husny Mubarok Amir mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen PWNU Jakarta dalam melakukan penguatan kapasitas kader NU secara individu dan kapasitas NU secara kelembagaan. 

 

“Salah satunya ikhtiar kita dari teman-teman media mengadakan acara ini, jadi ada kewajiban amanah yang dibebankan kepada pengurus NU di manapun tingkatannya menguatkan kualitas individu, kualitas jamaah menjadi kualitas jamiyyah dan kualitas organisasi. kita berharap yang ada disini setelah ikut kelas nanti punya visi yang sama,” ujar Husny.

 

Husny menekankan media saat ini mempunyai peran yang penting dalam rangka membawa NU terutama di Jakarta sebagai organisasi yang modern. Menurutnya, media akan menjadi kunci utama PWNU Jakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan umat ketika sistem aglomerasi di Jakarta akan berlaku.

 

“Bagaimana ritme media kita jalankan nanti terutama di Jakarta yang sebentar lagi bahkan undang-undangnya sudah keluar menjadi kota aglomerasi. Itu kepentingan kita tuh disana, jadi NU tidak kalah di media sosial,” katanya.

 

Selanjutnya, Husny juga mengungkapkan fungsi media sebagai penyebarluasan nilai ke-NU-an dan dakwah yang baik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam QS An-Nahl ayat 125.

 

Bil hikmah ajaklah menuju jalan Tuhanmu bil hikmah dengan kebijaksanaan. (Ayat) ini kontekstual buat kita yang passion-nya di media, kemudian wal mauidzhotil hasanah dengan narasi yang apik narasi yang bagus bikin pemberitaan yang keren dan yang terakhir wajadilhum billati hiya ahsan, ditanggapi dengan baik, jadil itu artinya kalau mau berdebat itu yang baik, viralkan yang baik,” jelasnya.

 

Sementara itu, Sekretaris PWNU Jakarta H Muhamad Bahaudin mendorong para peserta untuk tidak hanya fokus pada berita ke-NU-an semata, tetapi juga memperluas cakupan liputan mereka dan sekitarnya. 

 

Menurutnya, melalui media dapat membentuk karakter dan pemikiran para tokoh dan kiai NU bisa dikenal masyarakat. Gus Baha mengaku bahwa PWNU Jakarta akan fokus dalam pengelolaan media yang berbasis pada tulisan dan visual.

 

“Setidaknya nanti ada dua Media, TV yang akan kita mainkan, belum media-media yang lain mari kita jadikan ini wadah bersama milik bersama kita akan sharing. Ini bagian dari amanah PWNU Jakarta kita akan memajukan masyarakat lewat NU,” pungkasnya.

 

Penulis: Nyimas Zulfa Lisamia

Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami