• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 30 April 2024

Jakarta Raya

Harlah 1 Tahun NU Online Jakarta

Kiai Taufik Damas ke NU Online Jakarta: Jadilah Buzzer Aswaja yang Baik

Kiai Taufik Damas ke NU Online Jakarta: Jadilah Buzzer Aswaja yang Baik
KH Taufik Damas meminta NU Online Jakarta menjadi buzzer atau pendengung yang baik untuk menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di dunia maya. (Foto: NU Online Jakarta/Suwitno).
KH Taufik Damas meminta NU Online Jakarta menjadi buzzer atau pendengung yang baik untuk menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di dunia maya. (Foto: NU Online Jakarta/Suwitno).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Taufik Damas meminta NU Online Jakarta menjadi buzzer atau pendengung yang baik untuk menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di dunia maya.


Hal tersebut diungkapkan Kiai Taufik dalam acara Tasyakuran dan Harlah Satu Tahun NU Online Jakarta di Gedung PWNU DKI Jakarta, Selasa (20/6/2023).


Ia meminta NU Online Jakarta untuk tidak hanya mempublikasikan konten yang berisi pengajian, tetapi harus memahami konteks keberagamaan masyarakat Jakarta. Tujuannya agar dakwah Aswaja dapat didengungkan secara lebih menyeluruh, dan bukan hanya kepada kalangan santri.


"NU Online Jakarta harus menjadi buzzer yang baik tentunya untuk Ahlussunnah wal Jamaah. Apalagi ini di Jakarta, (sebagai) media (keislaman)  jangan kebanyakan ngaji kitab, karena nanti hanya santri saja yang menjadi penontonnya. Kita harus menggunakan metode yang lumrah di kalangan masyarakat kota, seperti kajian Al-Qur'an dan hadits agar lebih menyeluruh yang menjadi penontonnya," ucap Kiai Taufik.


Meski begitu, kajian-kajian Al-Qur'an dan hadits yang dikemas dengan mengikuti gaya kekinian itu harus tetap menggunakan atau membaca tafsirnya, tidak hanya sekadar mengkaji terjemahan semata. Inilah yang membedakan NU dengan kelompok yang lain.


NU Online Jakarta juga diminta agar menjadi benteng dalam penyebaran berita yang tidak benar, termasuk dalam bentuk kajian ataupun hadits-hadits palsu yang tidak bertanggung jawab atas penyebarannya. 


"Seperti halnya di zaman setelah Nabi dan sahabat wafat pun sudah ada berita-berita yang menyebarkan hadits palsu atau kalau sekarang itu buzzer. Nah NU Online harus bersikap dalam hal seperti ini, harus lebih terarah dan menjadi pendengung yang baik," lanjutnya.


Kontributor: Ahmad Zaelani
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru