Ketua PWNU DKI Tegaskan NU di Jakarta Bukan Alat Politik Praktis
Kamis, 25 Mei 2023 | 14:00 WIB

KH Samsul Ma'arif saat memberikan sambutan di acara Halal Bihalal di Balai Agung, jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2023). (Foto: Istimewa).
Rokhman Jaya
Penulis
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif manegaskan bahwa NU jangan sampai dijadikan untuk alat politik praktis dalam pemilu tahun 2024 mendatang.
"Tahun politik sangat rentan NU dijadikan target oleh partai politik untuk memperoleh dukungan," ungkapnya saat acara Halal Bihalal di Balai Agung, jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).
Menurut Kiai Samsul, prioritas utama peran NU selama ini adalah menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan warga, bukan sebagai alat politik praktis.
"Menjalin kerukunan dan toleransi antar umat beragama sebagai amanah yang diwarisi para kiai dan pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari," jelasnya.
Akan tetapi, PWNU DKI Jakarta membuka silaturahim untuk berdialog dan berdiskusi secara luas untuk kesuksesan dan kemajuan Indonesia khususnya daerah Jakarta.
"Karena NU ini menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, yang bergerak pada politik kebangsaan dan pembangunan," tuturnya.
Ia mengimbau untuk seluruh Pengurus dan Warga NU di Jakarta jangan sampai bermanuver (gerakan) membawa NU ke ranah politik praktis. Dirinya juga meminta kepada partai politik agar menghargai langkah dan sikap PWNU DKI Jakarta.
"Mari sama-sama membawa NU untuk kepentingan yang lebih besar untuk kerukunan umat terutama pada tahun politik 2024 ini," pungkasnya.
Pewarta: Rakhman Jaya
Editor: Haekal Attar
Terpopuler
1
KH Abdul Hanan Said, Ahli Al-Quran dari Betawi
2
Putusan LBM NU Jakarta : Hukum Zakat melalui Lembaga yang Tak Miliki Izin Resmi
3
Nahkoda Baru MoRAGISTER Nasional Harap PBSB S2-S3 Diadakan Kembali
4
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
5
Resmi Dimulai, Berikut Daftar Lengkap 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
6
Polemik Wamen Rangkap Jadi Komisaris, Pengamat: Lukai Hati Masyarakat yang Sulit Cari Kerja
Terkini
Lihat Semua