• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 30 Juni 2024

Jakarta Raya

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, MUI DKI Silaturahmi ke PWNU Jakarta

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, MUI DKI Silaturahmi ke PWNU Jakarta
MUI DKI Jakarta melakukan silaturahmi dengan PWNU DKI Jakarta, Kamis (20/6/2024) siang, di Kantor PWNU DKI Jakarta. (Foto: Herly Ramadhani)
MUI DKI Jakarta melakukan silaturahmi dengan PWNU DKI Jakarta, Kamis (20/6/2024) siang, di Kantor PWNU DKI Jakarta. (Foto: Herly Ramadhani)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pengurus Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta melakukan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Kamis (20/6/2024) siang, di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya No 112, Jakarta Timur.

 

Ketua Ukhuwah dan KUB MUI DKI Jakarta Ustadz Gunadi mengatakan bahwa kedatangan rombongannya tersebut dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah antara kedua Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan tersebut.

 

“Kegiatan ini adalah memperkuat ukhuwah internal umat Islam atau yang dikenal dengan ukhuwah islamiyah”, katanya saat memberikan Sambutan.

 

Di samping itu, Ustadz Gunadi menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan beberapa program untuk menguatkan komunikasi dan koordinasi antar ormas Islam di Jakarta dengan mengacu pada 4 pilar ukhuwah. “Mulai dari ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta'awun (saling membantu), dan takaful (saling melindungi) dengan berbagai ormas Islam, salah satunya ke NU ini dalam rangka ta'aruf” ujarnya.

 

Dia menyebutkan di antara program yang disiapkan oleh bidangnya tersebut adalah kajian fiqh ikhtilaf untuk seluruh ormas Islam. Ustadz Gunadi berharap dengan adanya program tersebut dapat memberikan pemahaman dan saling pengertian terkait ikhtilaf yang terjadi di tengah umat Islam.

 

“Kita juga akan mengadakan kajian fiqh ikhtilaf, sehingga di antara kita umat Islam bisa saling memahami dan melahirkan harmoni”, tandasnya.

 

Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif menjelaskan bahwa tema ukhuwah merupakan tema yang paling disenangi oleh pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asyari. 

 

“Hal tersebut tercermin dalam beberapa karyanya, termasuk dalam Qanun Asasi NU“ jelas Kiai Samsul.

 

Kemudian, dia mengutip ungkapan KH Hasyim Asy'ari dalam Qanun Asasi tersebut, yaitu fainna al-ijtima wa at-ta'aruf wa al-ittihad wa al-taaluf huwa al-amru al-ladzi la yajhalu ahadun manfa'atah (sesungguhnya pertemuan itu, saling mengenal, persatuan dan kekompakan adalah perkara yang tidak seorang pun tidak mengetahui manfaatnya).

 

“Inilah anasir ukhuwah yang disebutkan Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, merupakan perkara yang semua orang tau manfaatnya” ujarnya.

 

Sebagai pengurus NU, Kiai Samsul mengaku memiliki kewajiban untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah sebagaimana yang dijelaskan oleh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.

 

Oleh karena itu, Kiai Syamsul mengomentari fenomena yang mulai memudar di era saat ini, yaitu tradisi saling mengunjungi satu sama lain untuk menjaga tali silaturahmi.

 

“Tokoh-tokoh Betawi itu selalu mengunjungi rumah satu sama lain, bahkan mengenalkan anak-anaknya. Ini barangkali yang mulai ditinggalkan banyak orang” tutur Kiai Samsul.

 

Selain itu, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta H Husni Mubarak Amir menambahkan bahwa menjaga ukhuwah islamiyah merupakan amanah yang diemban oleh setiap pengurus NU. 

 

“Pengurus NU memiliki dua amanah: amanah diniyyah (menjaga agama) dengan salah satunya menjalin ukhuwah islamiyah, dan amanah wathaniyah (menjaga tanah air)” ungkapnya.

 

Maka dari itu, dia sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini dan berharap jalinan koordinasi yang baik antar ormas Islam.

 

“Semoga bisa terjalin koordinasi antara kita semua“, tutupnya.

 

Pewarta: Herly Ramadhani
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru