• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 2 Juli 2024

Jakarta Raya

Warga Oe Ekam di NTT Sembelih Hewan Kurban dari Madrasah Pembangunan

Warga Oe Ekam di NTT Sembelih Hewan Kurban dari Madrasah Pembangunan
Warga Oe Ekam, NTT Sembelih Hewan Kurban dari Madrasah Islam. (Foto: Istimewa)
Warga Oe Ekam, NTT Sembelih Hewan Kurban dari Madrasah Islam. (Foto: Istimewa)

Nusa Tenggara Timur, NU Online Jakarta

Warga Dusun Tanoe, Desa Oe Ekam Kecamatan Amanuban Timur Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur menyembelih 4 ekor kambing kurban dari Madrasah dan Sekolah Islam Pembangunan, Selasa (18/6/2024).

 

Dusun Tanoe sendiri, hingga saat ini merupakan satu-satunya perkampungan di Desa Oe Ekam yang belum mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penduduk muslim di dusun ini pun tergolong minoritas, yaitu sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) dari total jumlah pendukuk sebanyak 17 KK. Jika dihitung jiwa maka jumlah penduduk muslimnya, yaitu 23 orang, sementara sisanya penduduk Protestan sebanyak 45 orang.

 

Oleh karena itu, selain dibagikan kepada penduduk muslim, daging hewan kurban ini diberikan juga kepada warga Protestan yang ada di kampung Tanoe. Respons positif pun disampaikan oleh mereka saat panitia membagikan daging kurban. Adapun yang tak kalah menariknya, warga Protestan di kampung ini juga turut membantu dalam proses pengurusan hewan kurban dari pemotongan hingga pembagian. Sebuah cerminan yang sangat positif perihal gotong royong di antara sesama warga meskipun mereka berbeda keyakinan.

 

Nilai-nilai kebaikan seperti ini tentunya bisa terjaga dan terpelihara bila ada kesadaran dari masing-masing warga, terlepas dari keyakinan mereka yang berbeda-beda. Meskipun tidak bisa dinafikan juga bahwa faktor paling utama perekat kerukunan di Dusun Tanoe adalah karena warga di sana pada dasarnya masih satu turunan keluarga. 

 

Pilihan agama dan keyakinan yang berbeda tidak lantas membuat mereka untuk berselisih apalagi menghilangkan kerjasama. Kesadaran bahwa mereka adalah satu keluarga dipegang teguh oleh para tetua di dusun ini yang juga diturunkan kepada generasi mudanya. Maka tak heran jika prinsip ini pun kemudian tercermin dalam proses pemotongan hewan kurban tahun ini.  

 

Pemotongan hewan kurban ini dilakukan di halaman Musholla Al-Umar, Dusun Tanoe dan dibagikan kepada warga di sana berdasarkan jumlah jiwa yang ada. Sementara sebagian lain dibagikan juga kepada warga minoritas muslim di Dusun Oenasi, sebuah kampung yang secara geografis terletak kurang lebih 5 kilometer dari Dusun Tanoe. 

 

Selaku perwakilan warga muslim Dusun Tanoe, Abdurrahaman menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian hewan kurban yang telah diberikan ke warga Dusun Tanoe.

 

“Terima kasih banyak kepada donatur atau Sekolah Islam Pembangunan Jakarta. Mudah-mudahan Allah membalas semua kebaikan para donatur atas pemberian daging kurban kepada kami,” katanya.

 

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Iswandi Selan selaku perwakilan dari warga muslim Dusun Oenasi. Ia turut bersyukur wilayahnya juga memperoleh hasil daging kurban dari Madrasah dan Sekolah Islam Pembangunan UIN Jakarta. 

 

"Syukur alhamdullah Madrasah dan Sekolah Islam Pembangunan Jakarta menitipkan pembagian hewan kurbannya di tempat kami. Semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak dan ibu-ibu di Jakarta, Aamiin," ungkapnya.


Jakarta Raya Terbaru