Ragam Gagasan 3 Cawagub Tawarkan Solusi Konkret Atasi Masalah Warga di Debat Pilkada Jakarta

Jakarta, NU Online Jakarta

Dalam sesi debat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, para kandidat memaparkan beragam strategi komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga Jakarta. Ada enam subtema yang meliputi infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, inflasi bahan pokok. Subtema tersebut terbagi dalam 6 segmen.

 

Cawagub nomor urut 1 Suswono fokus pada pemerataan akses pendidikan. Ia akan menerapkan sistem zonasi sekaligus memberikan sekolah gratis dari jenjang SD hingga SLTA, bahkan untuk pelatihan guru. Suswono juga berjanji memastikan tidak ada lagi kelurahan tanpa sekolah negeri.

"Saya pastikan sistem zonasi sangat tepat dilakukan dengan catatan bahwa sekolah negeri maupun swasta nanti akan kita gratiskan," ujarnya dalam dalam debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City International Stadium, Ancol. Jakarta Utara, Ahad (27/10/2024).

Suswono menambahkan bahwa tidak hanya memberikan sekolah gratis dari jenjang SD hingga SLTA, tetapi pemerintah juga akan melatih para guru untuk memastikan adanya standar mutu yang sama.

 

"Tentu saja tidak sekadar gratis dari SD sampai SLTA, tetapi juga para guru-gurunya akan kita latih sehingga ada standar mutu yang sama," tambahnya.

 

Di sisi lain, Cawagub nomor urut 2, Kun Wardana, menawarkan program "Jobs for All" untuk mengatasi ketimpangan sosial. Ia berjanji akan memberikan lapangan pekerjaan bagi seluruh warga DKI serta meningkatkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). 

 

"Yang pertama adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan pendapatan yang layak. Jadi kita perlu memberikan lapangan pekerjaan bagi semua warga DKI Jakarta, Jobs for all," kata Kun Wardana.

 

Kun juga berjanji akan mendirikan Akademi Independen untuk memberikan pelatihan gratis bagi warga.

 

 "Kita memiliki program yang namanya Akademi Independen yang akan memberikan dukungan pelatihan bagi mereka secara gratis," imbuhnya.

 

Sementara itu, Cawagub nomor urut 3, Rano Karno, menekankan pentingnya menciptakan sistem pangan yang terjangkau bagi warga. Ia berjanji akan memperpendek rantai pasok dengan sistem kontrak farming bersama kelompok tani. 

 

"Kita harus menciptakan pangan murah dan kita juga harus memperpendek rantai pasok dengan sistem kontrak farming dengan kelompok tani," ujar Rano.  

 

Selain itu, Rano juga berkomitmen menambah rute dan jumlah bus serta memangkas waktu tunggu transportasi publik.

 

"Kita akan melakukan pembuatan transportasi untuk jarak 500 meter dari rumah yang dijangkau transportasi publik, menambah rute dan jumlah bus. Headway atau waktu tunggu harus dilakukan 3 menit," pungkasnya.