• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 25 April 2024

Jakarta Raya

Rais NU Cilincing Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Amaliah di Tahun Baru

Rais NU Cilincing Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Amaliah di Tahun Baru
Ustadz Fathurrohim Shona saat menyampaikan ceramah di Masjid Raya Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, pada Sabtu (31/12/2022) malam pergantian tahun baru 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Rizqy)
Ustadz Fathurrohim Shona saat menyampaikan ceramah di Masjid Raya Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, pada Sabtu (31/12/2022) malam pergantian tahun baru 2023. (Foto: NU Online Jakarta/Rizqy)

Bekasi, NU Online Jakarta

Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ustadz Fathurrohim Shona mengajak masyarakat untuk menjadikan tahun baru sebagai ajang meningkatkan kualitas amaliah. Di samping itu, ia menyeru untuk menutup tahun 2022 dengan memperbanyak zikir dan muhasabah. 


"Inilah amaliah kita yang terbesar, deposit kita yang akan menjemput kita di Padang Mahsyar kelak," ujar Ustadz Shona dalam acara Muhasabah Akhir Tahun 2022 di Masjid Raya Kota Harapan Indah, Bekasi, Sabtu, (31/12/2022) malam. 


Selain itu, Menurut Ustadz Shona, kebahagiaan dalam menyambut tahun baru harus disertai dengan kebahagiaan untuk terus mengaji dan mendatangi masjid. Ia menyampaikan bahwa ada sebelas tanda-tanda orang bahagia menurut Kitab Tanbihul Ghafilin


"Pertama, tanamkan sifat zuhud dalam kehidupan kita, yaitu tidak terlalu cinta dari urusan dunia tetapi mementingkan kehidupan akhirat kita. Biarlah kehidupan di dunianya sederhana yang penting ibadahnya kepada Allah yang luar biasa,” jelas Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini. 


Kedua, orang yang paling bahagia adalah orang yang senantiasa semangat dalam beribadah dan rajin membaca Al-Qur'an. Sebab, Al-Qur'an akan menjadi penolong manusia kelak di hari kiamat. 


"Jadi, marilah bersama-sama setelah ini di tahun 2023 kita niatkan dan membiasakan diri untuk membaca Al-Qur'an," tambahnya. 


Ketiga, masih dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, Ustadz Shona menerangkan bahwa orang yang ingin hidupnya penuh kebahagiaan hendaknya menyedikitkan bicara dan berbicara sesuai dengan kebutuhan, terlebih saat menggunakan media sosial.


"Keempat, senantiasa menjaga shalat lima waktu, karena shalat adalah perintah yang sangat penting yang dikeluarkan langsung dari Allah kepada Rasulullah," terang ustadz Shona. 


Kelima, menanamkan sifat wara' dalam hidupnya. Wara' merupakan suatu tindakan menghindari perkara yang haram dan bahkan syubhat. 


"Keenam, orang yang bahagia dalam Kitab Tanbihul Ghafilin yaitu bergaullah dengan orang-orang yang sholeh. Insya Allah hidupnya akan terus dilimpahi dengan keberkahan", lanjutnya. 


Ketujuh, Kitab karangan Abu Laits As-Samarqandi itu menerangkan bahwa orang yang bahagia yaitu orang yang terbiasa menanamkan sifat tawadhu dan tidak berlaku sombong di setiap aktivitasnya. Ustadz Shona menngungkapkan bahwa sifat tawadhu adalah warisan akhlak mulia dari Nabi Muhammad kepada umatnya. 


"Bahkan Allah pun memuji sifat ketawadhuan Nabi Muhammad," ungkapnya. 


Kedelapan, memiliki sifat dermawan dan istikamah memberikan sedekah. Sebab orang yang gemar bersedekah itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari api neraka. 


"Kesembilan, sering bersilaturahim dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah, terutama kepada kaum Muslimin," urainya. 


Kesepuluh, dalam Kitab Tanbihul Ghafilin dikatakan orang yang bahagia senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Hal ini selaras dengan hadits Nabi Muhammad yang menjabarkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. 


"Kesebelas, yang terakhir adalah perbanyaklah mengingat kematian. Hal ini sebagai bentuk muhasabah diri kita untuk selalu rajin beribadah dan memohon ampunan dari Allah, khususnya di penghujung tahun 2022 ini," tandasnya. 

 
Pewarta: Khoirul Rizqy At-Tamami
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru