Jakarta Raya

Sambangi Pelindo, Pramono Minta Kemacetan Parah di Tanjung Priok Tidak Terulang

Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB

Sambangi Pelindo, Pramono Minta Kemacetan Parah di Tanjung Priok Tidak Terulang

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menyambangi PT Pelindo, Jakarta Utara, Jumat (16/5/2025). (Foto: Humas Pemprov Jakarta)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar kemacetan parah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara tidak terulang kembali seperti beberapa waktu lalu. 
 

Ia juga meminta Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tanjung Priok untuk melakukan langkah preventif agar mengantisipasi masalah antrean bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

"Saya meminta kerja sama dengan Pelindo, jangan sampai kemacetan yang horor itu terulang kembali, sehingga kita tangani secara bersama-sama, kita lakukan preventif," kata Pramono saat menyambangi PT Pelindo, Jakarta Utara, Jumat (16/5/2025) dikutip dari Berita Jakarta.


Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh usulan integrasi jalan tol Cibitung-Cilincing. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan dampak positif untuk mengurangi kemacetan.


“Pemerintah DKI akan memberikan dukungan sepenuhnya, karena itu akan memberikan dampak yang sangat positif supaya begitu keluar tidak langsung ke jalan arteri. Inilah yang menyebabkan salah satu kemacetan yang selama ini terjadi di daerah Priok," ujarnya.

 

Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono mengakui bahwa kemacetan panjang yang terjadi disebabkan kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal. 


Dari kejadian tersebut, Arif mengatakan Pelindo telah mengambil langkah-langkah perbaikan, termasuk penerapan sistem traffic control berbasis perencanaan dan mendorong penggunaan terminal booking system untuk mengatur kedatangan truk sehingga tidak terjadi penumpukan antrean.

 

"Tapi dengan kenyataan itu, kami melakukan pembelajaran bahwa saat ini di terminal ini, di tempat ini, dilakukan traffic and control," terang Arif.


Arif menjelaskan ke depannya, setiap terminal wajib melaporkan kegiatannya sehingga bisa dilakukan mitigasi jika terjadi potensi kemacetan. Mitigasi kemacetan dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait,
 


Arif meminta dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan jalan tol Cibitung-Cilincing dan jalan tol Cikampek sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah kemacetan panjang.

 

Ia berharap langkah ini dapat mengurangi tekanan lalu lintas di jalan arteri. Menurutnya, sekitar 60 persen truk kargo ke Tanjung Priok berasal dari arah timur.

 

"Jadi jalan tol ini menjadi sangat-sangat penting dan tentunya kalau ini tarifnya akan lebih efisien, dan akan menjadikan di sekitar Tanjung Priuk lebih bagus," tandas Arif.