Macet Parah di Tanjung Priok, GP Ansor Jakut: Manajemen Pelindo Bermasalah
Jumat, 18 April 2025 | 15:00 WIB

Kemacetan lalulintas terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (17/4/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul)
Khoirul Rizqy At-Tamami
Penulis
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Kemacetan parah terjadi di beberapa ruas jalan di Jakarta Utara. Kemacetan ini disebabkan oleh lonjakan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2024) bahkan hingga hari ini, Jumat (18/4/2024).
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Jakarta Utara Fatwa Banu Alkaf menyoroti bahwa kemacetan ini bukan sekadar kendala teknis biasa melainkan permasalahan dalam manajemen dan sistem logistik di PT Pelindo.
“Masyarakat Jakarta Utara menjadi terdampak dan dirugikan. Pelindo harus memperbaiki sistem dan manajemen logistik,” ujar Banu kepada NU Online Jakarta, Jumat (18/4/2024).
Banu mengatakan kemacetan ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Kemacetan yang terjadi berjam-jam ini sangat mengganggu aktivitas warga, pekerja dan kelancaran laju distribusi logistik sehingga menghambat perputaran ekonomi.
Banu menyesalkan belum adanya keseriusan nyata dari pihak Pelindo dalam menangani kondisi ini. Ia meminta Pelindo untuk berbenah diri dan memperbaiki sistem manajemen logistik agar kemacetan ini tidak terjadi kembali.
“Kemacetan ini menjadi tak hanya di ruas jalan raya bahkan sampai pelosok jalan-jalan warga. Pelindo harus memperbaiki sistem dan manajemen logistik dan transportasi secara profesional dan menyeluruh,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah hadir dalam menangani masalah ini. Ia mengimbau meski aktivitas logistik dan bongkar muat penting bagi perekonomian nasional, namun kenyamanan masyarakat harus diperhatikan.
“Kami mendorong pemerintah juga berupaya penuh untuk mencari solusi, jangan sampai kepentingan dan kenyamanan masyarakat ini terganggu,” ucapnya.
Sebelumnya, Pelindo mengonfirmasi bahwa kemacetan tersebut disebabkan oleh peningkatan aktivitas bongkar muat yang terjadi bersamaan dengan pembatasan lalu lintas barang.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terdampak.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi," ungkap Adi.
Adi juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan di kawasan pelabuhan.
"Kami berusaha untuk menjaga kelancaran operasional dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi kemacetan," kata Adi.
Terpopuler
1
Bahas Isu Kekinian, PCNU Jakbar Inisiasi Bahtsul Masail di Masjid Mardhotillah
2
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
3
Pagar Nusa Tampil Meriahkan Harlah Ke-77 IPSI
4
PWNU Jakarta Tegaskan Pengabdian NU Harus Bersifat Inklusif
5
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua