• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

Syekh Malik Khalid Judaidah Jelaskan Keutamaan Rasulullah

Syekh Malik Khalid Judaidah Jelaskan Keutamaan Rasulullah
Syekh Malik Khalid Judaidah (tengah) saat mengisi daurah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Senin (13/2/2023). (Foto: dok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta )
Syekh Malik Khalid Judaidah (tengah) saat mengisi daurah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Senin (13/2/2023). (Foto: dok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta )

Jakarta Barat, NU Online Jakarta
Ulama Lebanon Syekh Malik Khalid Judaidah menjelaskan keistimewaan yang dimiliki Rasulullah Muhammad Saw. dalam  kegiatan Daurah Ilmiah Kitab Bidayah as-Sul fi Tafdil ar-Rasul, di Ma'had Aly Jakarta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, (13/2/2023).

 

Menurut penjelasan Syekh Malik, Nabi Muhammad Saw memiliki banyak keutamaan jika dibandingkan dengan para nabi sebelumnya. Dia merujuk pada kitab karya ulama Damaskus Al-Izz Abdul Aziz bin Abdussalam as-Silmi, yaitu Bidayah as-Sul fi Tafdil ar-Rasul, yang menjadi kitab kajian dalam kegiatan tersebut.

 

“Jika dengan satu sifatnya saja, bisa membuat kita cinta pada nabi. Lantas bagaimana jika kita mengetahui kesempurnaan sifat yang beliau miliki,” ungkapnya.

 

Syekh Malik menyebutkan, terdapat 40 keutamaan Rasulullah Saw, yang di antaranya: pertama, Sang Pembawa Risalah Islam tersebut tidak pernah dipanggil dengan namanya sendiri oleh Allah SWT. 

 

“Allah SWT ketika memanggil Nabi Saw, pasti dengan gelarnya, seperti Ya Rasulullah. Berbeda dengan nabi yang lain, yang Allah panggil dengan namanya sendiri. Seperti ya Daud, ya Ibrahim, ya Luth, ya Zakariya, ya Yahya, dan lainnya” jelas Syekh Malik.

 

“Jika seseorang mengagungkan, atau memuliakan seseorang, maka ia tidak akan memanggil orang itu dengan namanya. Akan tetapi dengan gelarnya,” sambungnya.

 

Kedua, Pemberi syafaat di hari kiamat. Syekh Malik menceritakan bahwa di hari kiamat kelak, setiap manusia akan mencari seseorang yang mampu memberikan syafaat untuknya. Namun, tidak ada yang mampu memberi syafaat, kecuali Nabi Muhammad Saw. 

 

“Bahkan para Nabi sekali pun, selain hanya Rasulullah Saw. Hal ini dikarenakan setiap Rasul pernah diberi doa mustajab, dan setiap Nabi telah menggunakan doa itu, selain nabi Muhammad Saw. Rasul menyimpan doa ini khusus untuk ummatnya di hari kiamat kelak,” jelas pengarang kitab As-Syuf’ah tersebut.

 

Ketiga, Allah telah mengampuni semua dosa Nabi Muhammad Saw., baik yang lalu atau yang akan datang.

 

“Makanya di hari kiamat, tidak ada seorang nabi pun, yang mampu memberi syafaat. Karena mereka sadar akan kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat,” katanya. 

 

Keempat, Mukjizat terbesar yaitu Al-Qur’an. Salah satu penyebab Nabi Muhammad Saw. begitu dimuliakan karena Al-Qur’an, pedoman umat islam yang tetap terjaga keasliannya sampai hari ini. 

 

“Orang yang punya mukjizat sempurna, maka ia adalah orang yang paling sempurna,” tutur Syekh. 

 

Keutamaan lainnya yang dimiliki Nabi Muhammad Saw., yang disebutkan oleh Syekh Malik, adalah Rasulullah Saw. pemimpin semua manusia, Allah tidak pernah bersumpah dengan kehidupan orang lain selain Rasulullah, menghidupkan orang yang telah mati (maksudnya menghidupkan hati orang yang tidak beriman, menjadi beriman), Nabi Adam dan seluruh keturunannya berada di belakang Rasulullah dan lain-lain.

 

Dalam kegiatan tersebut, Syekh Malik mengajak seluruh peserta daurah yang hadir untuk meneladani dan mencintai Rasullah Saw. dengan cara mengkaji kitab-kitab tentang sifat-sifat, dan keutamaan beliau. 

 

“Agar nanti kecintaan ini (kepada Rasulullah Saw.) tertanam dan tumbuh dalam diri, hingga ke generasi selanjutnya,” pungkasnya

 

Profil Syekh Malik Khalid Judaidah

 

Ulama ini lahir di Kuwait pada tahun 1966. Ia merupakan Pimpinan Kantor Darul Fatwa Republik Lebanon dan Ketua Persatuan Ulama Lebanon.

 

Sosoknya merupakan ahli dalam bidang aqidah, hadits, fiqih Hanafi, dan tasawuf. Sebagai ahli tasawuf, ia juga merupakan pengamal tarekat dan Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah. 

 

Syekh Malik menempuh pendidikan di Ma’had Al-Azhar Beirut. Kemudian, ia melanjutkan studi sarjana dan magisternya di Daawa College Beirut.

 

Ia memiliki sejumlah karya tulis, di antaranya sebagai berikut:
1. Tuhfatul Ahbab bi Syarh Jaamiul Aadab; 
2. As-Syuf’ah; 
3. Al-Jawab Al-Mubiin; 
4. Bulughul Amaany ala Hidayatul al-Marghinani; 
5. Al-Muzakkiroh fil Ilmi at-Yauhid; 
6. Risalatul Arbain Min Thoriqil Aimmah Al-Mujtahidin; 
7. Kasyfu As-Satr a’la Ahkam al-Nazr; dan 
8. Tanbih al-Mu’minin a’la Ahkam al-Yamiin.

 

Kontributor: Robiah Lubis
Editor: Herly Ramadhani


Jakarta Raya Terbaru