• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 2 Mei 2024

Jakarta Raya

Wakil Ketua PWNU KH Lutfi Hakim Berharap Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang Lagi

Wakil Ketua PWNU KH Lutfi Hakim Berharap Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang Lagi
KH Lutfi Hakim berharap agar tragedi kanjuruhan tidak akan terulang kembali. (Ilustrasi: Rakhmad Kiki Zailani)
KH Lutfi Hakim berharap agar tragedi kanjuruhan tidak akan terulang kembali. (Ilustrasi: Rakhmad Kiki Zailani)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Lutfi Hakim menyatakan, tragedi kanjuruhan tidak akan terulang kembali jika para supporter tidak melupakan komitmen kebangsaan.


“Jangan kita lupa dengan komitmen kebangsaan kita, sehingga kebebasan untuk berserikat dan berkumpul harus berjalan seimbang dengan komitmen kebangsaan. Pada akhirnya nanti menumbuhkan rasa cinta tanah air, kalo sudah cinta tanah air maka itu yang akan menghalangi kita untuk konflik horizontal,” katanya kepada NU Online di kediamannya Ujung Menteng, RT 10/RW 01, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, (13/10/2022).


KH Lutfi Hakim yang juga merupakan Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) menilai bahwa para supporter yang mendukung club kesayangannya dengan gayanya masing-masing ialah bentuk sebuah kebebasan berserikat dan berkumpul.


“Biarkan mereka dengan gayanya masing-masing, yang perlu adalah diedukasi agar timbul kesadaran,” katanya.


“Kalau cuma konflik dalam hal yel-yel di lapangan saya kira memang itu perlu untuk memberikan semangat dan motivasi untuk tim-tim yang mendukung dan juga untuk meramaikan pertandingan,” tambahnya.


Tidak lupa bahwa tragedi kanjuruhan menyimpan duka yang sangat dalam, Kiai Lutfi juga menyampaikan duka mendalamnya.


“Pertama saya mengucapkan duka cita yg mendalam atas tragedi Kanjuruhan dan semoga para korban mendapatkan tempat yang lacak di sisi Tuhan yang maha kuasa serta keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran kekuatan dan mendapatkan pengganti yang layak dari Tuhan,” tutupnya.


Imbau Agar Pelaku Tragedi Kanjuruhan Segara Diselesaikan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang memakan korban sampai ratusan jiwa, sampai saat ini Polisi baru menetapkan 6 orang sebagai tersangka. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Lutfi Hakim merespons jika berdasarkan data yang diperoleh masih banyak pelaku yang belum tertanggap maka Kepolisian wajib menuntaskannya.


“Kalau memang perlu ditambah berdasarkan data-data yang diperoleh kemudian, ya Kepolisian kita harus menuntaskannya,” kata Kiai Luthfi Hakim.


Bagi Kiai Lutfi yang merupakan seorang Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) menyayangkan karena sepakbola kita jadi terkenal bukan karena prestasi tapi tragedi.


“Saya kira ini kan tragedi kemanusiaan karna memakan korban begitu luar biasa bahkan diperingkat dunia kita nomor 2, tapi bukan hal prestasi melainkan musibah dan bencana,” katanya. 


“Kita berharap semoga itu tidak terulang Kembali,” tambahnya.


Baginya kesungguhan aparat pemerintah khususnya tim yang memang khusus dibentuk pemerintah agar bisa mengungkap sebenarnya persoalan ini sampai menemui titik terang.


“Kemudian bisa memberikan respon yang melegakan terutama untuk keluarga korban,” pesannya.


Tidak lupa bahwa tragedi kanjuruhan menyimpan duka yang sangat dalam, Kiai Lutfi juga menyampaikan duka mendalamnya.


“Pertama saya mengucapkan duka cita yg mendalam atas tragedi Kanjuruhan dan semoga para korban mendapatkan tempat yang lacak di sisi Tuhan yang maha kuasa serta keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran kekuatan dan mendapatkan pengganti yang layak dari Tuhan,” tutupnya.


Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Bahauddin mendukung penuh Kapolri yang bertindak cepat menangkap tersangka dan menyerukan untuk bersatu melakukan evaluasi sepakbola Indonesia.


“Prinsipnya kita mendukung Bapak Kapolri yang telah bertindak cepat sehingga bisa mengurangi terhadap spekulasi  ataupun kegaduhan yang tidak perlu kita lalui,” katanya saat diwawancarai NU Online di Unit Pengelola Lokasi Binaan Dan Promosi UMKM (7/10/2022).


Dirinya mengatakan untuk menangani tragedi Kanjuruhan seluruh komponen masyarakat harus diikutsertakan.


“Dalam penanganannya perlu melibatkan masyarakat, tokoh-tokoh, sehingga suasana semakin teduh bahkan bisa ditingkatkan eskalasi menjadi kepanutan persaudaraan seluruh komponen persepakbolaan di Indonesia,” ujarnya.


Kiai Bahaudin ingin menjadikan tragedi kanjuruhan ini sebagi momen untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. 


“Dan saya yakini masyarakat Indonesia yang sejak awal itu memang bangsa yang senang Bersatu dengan masyarakat pengenal yang kuat itu akan menjadikan peristiwa ini menjadi momen terbaik sebagai pelajaran kita semua,” katanya.


Kontributor: Haekal Attar

Editor: Alhafiz Kurniawan


Jakarta Raya Terbaru