Jakarta, NU Online Jakarta
Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) DKI Jakarta pada Ramadhan 1443 H kali ini mengadakan syiar Ramadhan di Rumah Tahanan Cipinang. LD PWNU DKI Jakarta mengadakan kajian-kajian keislaman di lingkungan Rutan CIpinang, Jakarta Timur.
Selain itu, LD PWNU DKI Jakarta menyajikan program Pesantren Rumah Tahanan, Pesantren Muallaf, dan Pesantren Anak Punk.
Ketua LD PWNU DKI Jakarta KH Masruhin mengatakan, Pesantren Rumah Tahanan (Rutan) yang diselenggarakan lembaga dakwah NU ini terselenggara atas kerja sama dengan Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Pesantren Rutan ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis selama bulan Ramadhan.
"Kita mengajar setiap pagi dari hari Senin sampai hari Kamis pukul 09.30 WIB sampai 10.30 WIB," kata Kiai Masruhin, Kamis (7/4).
Materi-materi Pesantren Rutan yang disajikan selama Ramadhan sangat kaya dan bermanfaat, mulai dari Islam Rahmatan lil Alamin tentang prinsip-prinsip dasar Islam, Fiqih Ramadhan, Hadits-hadits Ramadhan, serta kajian Kitab Nasha’ihul Ibad karya Syekh Nawawi Al-Bantani.
Pengajar datang dari Pengurus LD PWNU DKI Jakarta antara lain adalah KH Masruhin Abdul Majid, KH Choirul Anshori, KH Hamdan Maulana, dan KH Musthofa Hakim.
"Jadi intinya di Rutan itu kita memberikan motivasi kepada warga binaan untuk senantiasa beribadah kepada Allah Ta'ala dan senantiasa sabar menghadapi ujian serta merubah pola pikir dan pola hidup mereka," kata Kiai Masruhin.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajarkan amaliyah Ahlusunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah seperti wiridan, ijazahan, shalawatan, amalan shalat hajat, dan amalan Surat Al-Waqi’ah.
Sementara untuk kegiatan Pesantren Muallaf, LD PWNU DKI Jakarta melalui Muallaf Center mengumpulkan mualaf-mualaf yang sudah diikrarkan. Menariknya, terdapat muallaf yang berasal dari Rusia, Tionghoa, dan Medan.
Kegiatan dimulai dengan buka puasa bersama dan dilanjut dengan pemberian tausiyah dan memberikan motivasi kepada mualaf tentang Islam Rahmatan lil Alamin lalu diajak tarawih bersama. Pesantren Mualaf ini juga dibarengi dengan mengundang 30 anak punk untuk buka puasa dan tausiyah hingga selesai Shalat Tarawih.
Pewarta: Abdullah Faqihuddin Ulwan
Editor: Alhafiz Kurniawan
