Ini Gagasan 3 Cagub-Cawagub untuk Atasi Kemacetan di Jakarta
Senin, 7 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024) malam. (Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU DKI Jakarta)
Nyimas Zulfa Lisamia
Penulis
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta memaparkan visi, misi dan gagasan untuk mengatasi kemacetan yang masih menjadi persoalan di Jakarta. Hal tersebut disampikan dalam debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024) malam.
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyampaikan untuk mengatasi kemacetan pihaknya akan memperbaiki pergerakan masyarakat dengan memaksimalkan transportasi umum. Ia juga akan melakukan invasi tambahan berupa pengembangan transportasi jalur sungai (riverway) dengan memanfaatkan 13 sungai di Jakarta.
“Kita akan memfasilitasi pergerakan MRT, LRT, TransJakarta, Busway, dan lainnya. Kita juga akan berinovasi membuat riverway,” jelas Ridwan.
Lebih lanjut, pihaknya menawarkan program work from home (WFH) bergilir bagi pekerja di Jakarta. Kebijakan ini akan digabungkan dengan pemberlakuan sentralisasi kawasan bisnis di berbagai daerah sehingga pergerakan di Jakarta bisa berkurang.
"Kita gilirkan juga work from home. Misalnya, Senin industri media, Selasa industri hukum, sehingga bisa mengurangi pergerakan. Insyaallah kurangi kemacetan,” ucapnya.
Sementara paslon nomor urut 2 Dharma-Kun menyampaikan persoalan di Jakarta masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. Untuk mengatasi kemacetan, pihaknya memilih untuk mengoptimalkan transportasi yang ada ketimbang penambahan armada.
“Kita perlu mengoptimalkan apa
yang sudah ada, terutama manajemen. Tidak perlu dulu menambah armada, manajemen harus diperbaiki dan di optimalkan,” papar Dharma.
Menurutnya, jarak antar transportasi umum harus dipastikan setiap 10 menit. Selain itu, keamanan bagi penumpang khusus kaum disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak harus mendapat perhatian khusus.
“Kita juga harus menanamkan budaya antri kepada anak - anak. Ini harus dimasukkan dalam kurikulum supaya antri menjadi bagian dari adab kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya membuat kawasan terpadu yang tersentralisasi. Di kawasan tersebut akan tersedia tempat tinggal, pasar, dan sekolah dalam radius 500 meter dari pemukiman.
Sementara paslon nomor urut 3, Pram-Doel menerangkan untuk mengatasi kemacetan, pihaknya akan menekan padatnya laju kendaraan pribadi yang menjadi penyebab kemacetan. Selain itu, pihaknya akan menambah moda transportasi umum yaitu Transjabodetabek.
"Trans Jabodetabek bahkan kalau perlu sampai dengan puncak dan Cianjur Kenapa itu harus dilakukan sekali lagi untuk mengatasi supaya tidak banyak mobil atau kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta," terangnya.
Kemudian, pihaknya menawarkan program gratis layanan transportasi di Jakarta untuk kurangi kemacetan. Ia juga menawarkan program transportasi gratis bagi warga yang berada di kawasan aglomerasi yang termasuk ke dalam 15 golongan.
"Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini sudah masuk bisa naik Busway gratis, maka mereka akan naik LRT MRT juga gratis. Baik dari Bekasi, Tangerang Selatan, dari Bogor dan dari manapun apabila fasilitas itu ada," kata Pram.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Jelang Dzulhijjah 1446 H, LFNU Jakarta akan Gelar Rukyatul Hilal dan Pengamatan Arah Kiblat
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
6
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Terkini
Lihat Semua