Forum Lintas Sektor di Tanjung Priok Hasilkan Dialog Konstruktif Soal Pembinaan Remaja
Kamis, 22 Mei 2025 | 14:35 WIB
Jakarta Utara NU Online Jakarta
Forum lintas sektor di Tanjung Priok berhasil menghasilkan dialog konstruktif untuk membahas pembinaan remaja. Kegiatan Kajian Diskusi 2 yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tanjung Priok.
Kegiatan ini menciptakan ruang dialog terbuka yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan pada Selasa (20/5/2025) di Aula Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Diskusi berlangsung dinamis dan partisipatif dengan memberikan ruang kepada pelajar untuk menyampaikan pendapat, bertanya, bahkan mengusulkan gagasan.
Data dan kasus yang disampaikan langsung oleh pihak kepolisian membuka mata pelajar akan konsekuensi hukum dan sosial dari kenakalan remaja. Sudut pandang dari Dinas Pendidikan dan Kodim Jakarta Utara memberikan alternatif pendekatan pembinaan yang berorientasi pada kedisiplinan dan pembentukan karakter.
"Banyak peserta yang menyatakan baru kali ini mereka terlibat dalam kegiatan diskusi yang menghadirkan semua pihak secara langsung dan membahas isu yang begitu dekat dengan realitas mereka sebagai pelajar," ujar Ketua PAC IPNU Tanjung Priok Imam Syibro.Â
Dari sisi instansi yang hadir, mereka dapat menangkap langsung aspirasi, keresahan, dan harapan dari pelajar sebagai subjek kebijakan. Kolaborasi yang terbangun diharapkan menjadi awal kerja sama berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi generasi muda.
"Kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan kolektif pelajar Nahdliyyin di Tanjung Priok untuk menciptakan generasi yang disiplin, kritis, dan bermartabat. Kami berkomitmen melanjutkan inisiatif serupa dalam bentuk program mentoring, pelatihan lanjutan, serta advokasi kebijakan yang lebih kuat di masa mendatang," kata Ketua PAC IPPNU Tanjung Priok Siti Nur Azizah.Â
Siti menjelaskan forum ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis termasuk memperkuat peran sekolah sebagai pusat pendidikan karakter, memberikan pelatihan kepada guru dalam menangani siswa bermasalah, serta mengaktifkan peran orang tua dan komunitas dalam mendidik anak.
"Diskusi juga menekankan pentingnya pendidikan nilai, pendekatan spiritual, dan keterlibatan aktif keluarga serta sekolah dalam pembinaan karakter remaja," pungkasnya.
Terpopuler
1
RMINU Jakarta-PAM Jaya Bangun Kerja Sama Penyediaan Air Bersih di Pesantren
2
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
3
Khutbah Jumat: Menyantuni Anak Yatim sebagai Wujud Cinta kepada Rasulullah
4
Sopir Truk Bakal Mogok Kerja Nasional Imbas Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah
5
NU Online Kini Berusia 22 Tahun, Konsisten Jadi Media Keagamaan yang Otoritatif
6
LBM PWNU Jakarta Gelar Bahtsul Masail tentang Problematika Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah
Terkini
Lihat Semua