• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Enam Atlet Silat DKI Mahasiswa Masuk Semifinal Porseni NU 2023

Enam Atlet Silat DKI Mahasiswa Masuk Semifinal Porseni NU 2023
Atlet Silat Kontingen DKI Jakarta tengah bertanding pada Porseni NU 2023 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta)
Atlet Silat Kontingen DKI Jakarta tengah bertanding pada Porseni NU 2023 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta)

Surakarta, NU Online Jakarta
Kontingen DKI Jakarta cabang olahraga (cabor) silat berhasil mengamankan enam tiket semifinal untuk kategori tanding mahasiswa pada Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Sport Hall Tirtonadi, Jalan Merak VI, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023).

 

Pelatih Silat DKI Jakarta Kategori Mahasiswa Muhamad Ali menjabarkan hasil pertandingan pada penyisihan delapan besar. Terdapat tujuh pertandingan kategori tanding dan satu pertandingan kategori seni bela diri putri.

 

Kelas pertandingan mahasiswa kategori tanding yang masuk ke dalam semifinal yaitu Putra A dan D. Kemudian untuk Kelas Putri yaitu A, B, C dan D.

 

"Untuk kategori seni bela diri putri akan tanding malam ini. Jika masuk final dari penyisihan, langsung akan menjadi juara. Jadi hanya dua kali pertandingan," kata Ali saat di wawancarai NU Online Jakarta pasca pertandingan di Sport Hall Tirtonadi.

 

Lebih lanjut, Ali menerangkan bahwa lawan DKI Jakarta di delapan besar terdiri dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) regu dua dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Untuk laga silat di semifinal nanti, Ali menjelaskan bahwa DKI Jakarta memiliki peluang yang besar dibandingkan lawan-lawannya jika dilihat dari statistik pertandingan.

 

"Semifinal kita hadapi dengan potensi yang ada. Secara peta kekuatannya, kita secara statistik di atas dari lawan-lawan kita nanti," terangnya.

 

Namun, Ali memberikan nasihat kepada tim asuhannya yang akan berlaga di semifinal nanti untuk tidak lengah dan hanya menggunakan teknik bertahan. Menurutnya, pertahanan terbaik adalah menyerang.

 

"Apapun kondisinya, halangannya. Tidak akan ada kata mundur dan selalu maju. Dengan posisi juri yang seperti saat ini, tidak bisa lagi menggunakan teknik bertahan, tapi pertahanan terbaik adalah menyerang," kata Ali.

 

Ali berharap para anak asuhnya tersebut mampu mencuri banyak poin hingga gong akhir pertandingan berbunyi.

 

"Harus emang poin-poin jelas dari awal sampai gong berbunyi ditentukan juaranya," pungkasnya.

 

Pewarta: Haekal Attar
Editor: Herly Ramadhani


Nasional Terbaru