Teknik Pengambilan Poin dalam Olahraga Silat
Rabu, 18 Januari 2023 | 10:00 WIB

Momen pertandingan Cabor Silat di Porseni NU 2023 yang digelar di Solo, Jawa Tengah. (Foto: Istmewa)
Haekal Attar
Penulis
Surakarta, NU Online Jakarta
Tidak seperti olahraga sepakbola dan bulu tangkis yang sudah sangat dikenal tata cara pengambilan poinnya, pada olahraga silat terdapat peraturan khusus yang diatur dalam Ikatan Pencak Silat (IPSI) mengenai peraturan pertandingan dan pengambilan poin dalam tendangan dan pukulan.
"Teknis serangan pukulan dan tendangan pasti beda-beda dalam Kalo dalam peraturan IPSI 2012 yang direvisi 2013," kata Pesilat Kontingen DKI Jakarta Abdullah Tsabit saat diwawancarai NU Online Jakarta di Sport Hall Tirtonadi, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (17/1/2023).
Tsabit menjelaskan untuk poin pukulan, yaitu satu poin dalam satu kali serangan, dengan catatan tidak boleh memukul dari bagian atas (area kepala) dan bawah (area kaki) yang dapat mencederai lawan.
"Lintasannya tidak boleh dari atas (kepala) dan bagian kebawah bawah (alat vital) tapi harus lurus mengenai bagian badan, itu yang sah, itu poinnya satu, sedangkan untuk tendangan poinnya dua," jelasnya.
Tsabit yang baru saja menang di kategori fighting kelas 50-59 kilogram (Kg), menjelaskan area tubuh yang dapat dipukul adalah area tubuh yang terdapat 'body', sehingga bagian kepala dan dan bagian pusar. Untuk bagian kaki boleh untuk dipukul akan tetapi dengan gerakan yang tidak mencederai.
"Cuma sekadar untuk mengejutkan lawan, itu tidak apa-apa selama tidak untuk mencederai pada bagian kaki," ungkapnya.
Baca Juga
Sambut Porseni NU 2023 dengan Bergembira
Selain itu, informasi pertandingan olaharaga silat dari DKI Jakarta mengalami banyak kekalahan di kategori fighting baik pelajar maupun mahasiswa, kemenangan datang dari kategori pelajar putra yang berhasil mengalahkan Jawa Barat di babak penyisihan.
Pelatih Silat Irham menganggap bahwa lawan DKI Jakarta terutama dari Jawa Timur sudah memiliki jam terbang yang baik, sehingga dapat mengalahkan banyak lawan di Porseni NU 2023.
"Silat pelajar putri mengalami kekalahan karena selain persiapan yang belum maksimal serta pengalaman dan jam terbang yang perlu ditingkatkan," pungkasnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
Terpopuler
1
LF PBNU Umumkan 1 Muharram 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
2
Pemprov Jakarta Buka Rekrutmen PPSU 2025, Ini Syarat dan Tahapannya
3
Perang Iran–Israel Memanas, Pakar: Negara Barat Terlalu Fokus Militer Abaikan Riset Perdamaian
4
Muallim Radjiun: dari Berdagang Sampai Mengimami Jumatan Bung Karno di Istiqlal
5
LFNU Jakarta Tekankan Pentingnya Rukyat Syar'i dan Rukyat Organisasi
6
Hukum Makan Balut dalam Islam: Ini Penjelasan Lengkap dari Ulama
Terkini
Lihat Semua