• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Mudik Bareng NU Ikutkan Ratusan Marbot Masjid di Jakarta

Mudik Bareng NU Ikutkan Ratusan Marbot Masjid di Jakarta
Ilustrasi: peserta mudik bareng NU 2017
Ilustrasi: peserta mudik bareng NU 2017
Jakarta, NU Online
Mudik Berkah Bareng NU tahun 2018 kali ini memberikan kesempatan kepada para marbot masjid di Jakarta untuk mengikuti program mudik gratis bareng NU yang setiap tahun diselenggarakan oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU.

Menurut Sekretaris Panitia Mudik Bareng NU 2018 Ali Sobirin, ada sekitar 100 masjid di Jakarta yang selama ini bersinergi dengan LTM PBNU untuk mengoordinir marbot-marbot di masjidnya. Hal ini merupakan upaya memperluas jangkauan warga NU di Jakarta dan sekitarnya.

“Kami minta masjid untuk memberikan cap dan rekomendasi bagi keluarga marbot. Kuota yang disediakan 5 orang per masjid,” jelas Ali Sobirin, Selasa (22/5) di Kantor LTM PBNU Jakarta.

Namun, lanjutnya, ketika di dalam masjid tersebut kebetulan marbotnya bukan warga perantauan atau tidak melakukan mudik, bisa diberikan kepada jamaah di masjid tersebut yang hendak mudik ke kampung halamannya.

“Rekomendasi dalam bentuk surat resmi dari DKM dan berisi orang-orang yang hendak didaftarkan mudik,” ucap pria yang akrab disapa Alsob ini.

Posko Mudik Berbasis Masjid

Semantara itu, Koordinator Lapangan Panitia Mudik Bareng NU 2018 Mujahidin mengatakan, seperti biasa selain program mudik gratis, LTM PBNU juga menyediakan posko-posko mudik gratis di sepanjang jalan pantura. Posko-posko tersebut berbasis masjid dengan melibatkan para kader NU di daerah setempat.

“Ada 25 posko layanan mudik berbasis masjid hingga ke Surabaya,” jelas Mujahidin.

Walaupun masih dibilang kurang secara jumlah mengingat jutaan warga NU yang melakukan mudik, tetapi tidak sedikit masjid Nahdliyin yang berinisiatif membuka posko secara mandiri. Bahkan inisiatif ini dilakukan secara maksimal untuk melayani seluruh pemudik.

“Ada 11 posko mudik NU yang memberikan sejumlah layanan dan fasilitas seperti kesehatan, pijat refleksi, obat-obatan, dan lain-lain,” ucapnya.

Terkait pendaftaran secara online yang baru pertama kali dilakukan tahun 2018 ini, Mujahidin tidak menafikan banyak warga NU yang belum familiar dengan sistem online tersebut. Sebab itu, menurutnya, LTM PBNU tetap membuka diri bagi orang-orang tersebut untuk tetap mengikuti mudik bareng NU ini.

“Sistem online sebetulnya selain memudahkan juga untuk mengurangi suasana crowded di halaman PBNU setiap dibuka pendaftaran mudik,” kata Mujahidin.

Pendaftaran mudik gratis bareng NU dibuka LTM PBNU pada 21-24 Mei 2018. Pelaksanaan mudik diselenggarakan pada 9 Juni 2018 pukul 10.00 WIB dipusatkan di halaman kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. 

Untuk trayek tujuan pemudik dilayani sampai ujung timur pulau Jawa, yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, Gresik, Sampang sampai Sumenep. Sementara ujung selatan sampai ke Kota Malang, Blitar, Mojokerto, Jombang, Gresik, Bojonegoro, Madiun, Tulungagung, dan Trenggalek.

Untuk Jawa Tengah meliputi Solo, Wonogiri, Magelang, Wonosobo, Yogya, Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Pekalongan, Purwokerto, Tegal, dan Brebes. Sedangkan wilayah Jawa Barat mulai dari Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Cilacap.

Mujahidin menjelaskan, untuk tahun wilayah Jawa Timur disediakan 17 bus, Jawa Tengah 15 bus, Jawa Barat 4 bus, dan tujuan Sumatera 3 bus serta bus untuk mitra kerja sama 4 bus dan karyawan di lingkungan PBNU 3 bus. Total kendaraan yang disediakan 50 bus dengan jumlah penumpang atau peserta mudik 3000 orang pemudik. (Fathoni)


Editor:

Nasional Terbaru