Jakarta Raya

DKI Jakarta Siapkan Skema RDF untuk Hentikan Buang Sampah ke Bantargebang

Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:36 WIB

DKI Jakarta Siapkan Skema RDF untuk Hentikan Buang Sampah ke Bantargebang

Suasana di puncak gunung sampah TPST Bantargebang, Kota Bekasi, setinggi 50 meter. (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghentikan pengiriman sampah residu dari badan air seperti kali dan sungai ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

 

Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana mengajak masyarakat untuk berhenti membuang sampah ke aliran air.

 

Menurutnya, kebiasaan tersebut tidak hanya memicu banjir dan menyebarkan penyakit, tetapi juga menambah kerumitan dalam proses pengolahan sampah.

 

"Masyarakat kiranya tidak lagi membuang sampah lagi ke badan air, baik sampah organik, sampah anorganik. Jadi, dimohon kesadarannya," kata Dadan dilansir Antara.

 

Salah satu langkah yang tengah disiapkan adalah meningkatkan kapasitas saringan sampah di Kali Ciliwung, TB Simatupang. Sampah yang tertangkap nantinya akan diolah menjadi RDF (refuse derived fuel).

 

"RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah, terutama sampah anorganik yang mudah terbakar," katanya.

 

Dengan metode tersebut, Pemprov DKI berharap pengolahan sampah dari badan air dapat diselesaikan di wilayah Jakarta tanpa perlu dibuang ke Bantargebang.

 

"Sampah dari badan air itu akan selesai di Jakarta. Jadi, tidak lagi kita buang ke Bantargebang. Nanti tahun depan, kita akan tingkatkan fasilitas saringan sampah dari TB Simatupang," kata Dadan.

 

Adapun untuk saat ini, ia menyebut  bahwa volume sampah yang diangkut petugas UPS Badan Air dari sejumlah kali di Jakarta mencapai sekitar 230 ton per harinya. 

 

Dari total volume tersebut sekitar 30 persen di antaranya telah dipilah oleh petugas melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

 

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan akan berkontribusi besar mengatasi masalah sampah di ibu kota. 

 

Pramono menyebut RDF Rorotan bisa mengolah sampah hingga 2.500 ton per hari. 

 

"Apakah kemudian ini akan bisa mengatasi persoalan sampah Jakarta? Tentunya kontribusinya besar sekali," kata Pramono di Balai Kota Jakarta.