• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 19 April 2024

Nasional

PWNU DKI Jakarta Adakan Pendidikan Kader NU Tingkat Ranting

PWNU DKI Jakarta Adakan Pendidikan Kader NU Tingkat Ranting

Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Prop. DKI Jakarta mengadakan pendidikan kader ranting di lima cabang NU DKI Jakarta yang terdiri dari 264 kelurahan. Pelaksanaannya dilaksanakan percabang dan secara estafet mulai dari Cabang Jakarta Timur pada tanggal 19, 20 Maret 2005 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur dengan jumlah peserta dari 64 Kelurahan. Selanjutnya cabang-cabang lainnya akan menyusul.

Pelatihan ini dilakukan karena melihat jauhnya pemahaman tentang ke-NU-an khusus generasi anak-anak muda NU sekarang telah menjadi perhatian pengurus NU DKI Jakarta melihat potensi ke depan sebagai estafet penerima kepemimpinan,

<>

Mereka yang mengikuti pendidikan kader tersebut telah diseleksi secara ketat untuk mendapatkan hasil maksimal karena akan menjadi cikal bakal dan embrio pembentukan kepengurusan NU di tingkat Ranting Kelurahan masing-masing peserta yang bersangkutan.

Materi yang akan disampaikan meliputi tentang ke-NU-an, kepemimpinan dan lain-lainya. Beberapa fasilitator yang telah menyatakan kesiapannya adalah KH. Masdar F. Mas’udi, Gus Wahid dan beberapa Kyai di DKI Jakarta.

Menurut salah satu panitia pendidikan kader ranting sudah mendesak untuk dilaksanakan dan harus lebih terarah karena untuk peningkatan sumber daya manusia ditingkat grass root NU juga sebagai upaya penataan organisasi institusional building) NU di DKI Jakarta.

Pada tahun 2005 ini, diharapkan sudah terbentuk kepengurusan NU DKI Jakarta sampai tingkat ranting. Penataan kelembagaan mulai dari bawah tersebut sebagai pembinaan bottom up dalam menciptakan kemandirian organisasi.

Penataan organisasi dimulai dari akar rumput merupakan langkah strataegi organisasi untuk tetap menghidupkan NU di tingkat ranting dengan menanamkan ajaran ahli sunnah wal jama’ah yang telah menjadi prilaku ibadah keseharian di DKI Jakarta khususnya orang-orang Betawi.

Penataan organisasi dengan membentengi untuk mempertahankan nilai-nilai Islam ahlus sunnah waljamaah tersebut mendesak. Terdapat indikasi kader-kader NU di DKI Jakarta lambat laun meninggalkan tradisi pendahulunya karena dianggap tidak lagi mengikuti perkembangan zaman.

Kontributor : Faizin


Editor:

Nasional Terbaru