Peringati Maulid Nabi, PMII Unusia Minta Mahasiswa Jaga Keteduhan pada Pilkada 2024
Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:00 WIB

Ketua PMII Unusia Dhimas Wafa saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami Matraman, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2024) malam. (Foto: Dok. PMII Unusia)
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta laksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad bertajuk ‘Manifestasi Dakwah Nabi Muhammad sebagai Suri Tauladan di Era Modern’ di Masjid Jami Matraman, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2024) malam.
Ketua Pelaksana Kegiatan Dhimas Wafa Al Muhammad menyampaikan bahwa sebagai bagian dari aktivis mahasiswa, pentingnya berperan aktif dalam menjaga suasana yang teduh menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Ia juga menegaskan untuk tidak mudah terprovokasi mengingat Pilkada sedang berlangsung.
“Para mahasiswa punya peran penting untuk memberikan keteduhan dan kedamaian pada masyarakat di tengah suasana Pilkada 2024 ini. Jangan mudah terprovokasi, meskipun pilihan berbeda, biasakan untuk lapang dada dan menerima keputusan orang lain yang beda pilihan,” terang Dhimas.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Lebih lanjut, Wakil Ketua PMII Unusia Jakarta itu mengatakan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan itu. Ia juga meminta kepada semua anggota PMII untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islam yang membawa keteduhan dan keharmonisan di tengah masyarakat modern.
"Terima kasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Semoga acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin memperdalam kecintaan kepada Nabi serta mengaplikasikan nilai-nilai dakwahnya di era modern," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dhimas menjelaskan untuk menjaga suasana pada Pilkada, setiap orang yang sudah punya pilihan bisa saling merahasiakan. Tidak perlu mengajak orang lain untuk memilih sesuai pilihannya. Menurutnya, biarkan masyarakat untuk memilih sesuai pilihan hatinya dan tidak boleh ada paksaan.
“Tentu dalam pemilihan Pilkada ini bisa saling merahasiakan pilhan masing-masing. Kalo bisa jangan ngajak orang lain untuk memilih yang ini atau yang itu. Apalagi mengajak disertai paksaan, wah itu tidak boleh. Itu bisa merusak kedamain di masyarakat,” jelas Dhimas setelah kegiatan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unusia 2022-2023 Ginar Iqro Lil Alamin menegaskan peran pentingnya mahasiswa untuk terlibat aktif di masyarakat salah satunya di momen Pilkada ini. Menurutnya, selain mensosialisasikan keharmonisan dan kedamaian di masyarakat, mahasiwa juga punya peran penting untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya di Jakarta.
“Ya jelas penting juga menjaga mensosialisasikan prinsip kedamaian di masyarakat agar kita semua jadi semakin dewasa kalo beda pilihan. Tapi sebagai mahasiswa lebih penting juga menyampaikan aspirasi masyarakat Jakarta kepada calon gubernur nantinya. Kadang aspirasi ini nggak sampai kepada calog gubernur itu,” kata Ginar saat ditemui setelah kegiatan itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kontributor : Dwi Intan Humairoh
ADVERTISEMENT BY ANYMIND