Pramono Anggarkan Rp26 Triliun untuk Tambah Transportasi Jakarta dan Subsidi 15 Golongan
Rabu, 12 Februari 2025 | 13:24 WIB

Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung saat debat kedua Pilkada Jakarta yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad (27/10/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Ambar).
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 triliun untuk pembangunan sistem transportasi di Jakarta.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan yang akan mendapatkan akses gratis ke layanan transportasi umum.
Menurut Pramono, anggaran tersebut dianggap realistis, mengingat kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar Rp100 triliun per tahun.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kami sudah menghitung bahwa kemacetan itu menyebabkan kerugian kurang lebih Rp100 triliun. Jika kami membebaskan biaya transportasi untuk 15 golongan, anggarannya sekitar Rp26-27 triliun," jelas Pramono, seperti dilansir dari laman Jakarta Menyala.
Selain subsidi, dana tersebut juga akan digunakan untuk memperluas trayek TransJakarta, hingga mencakup kawasan TransJabodetabek.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dengan rencana ini, Pramono berharap masyarakat dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan, tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk memasuki Jakarta.
"Semua di Jakarta harus terkoneksi, dan masyarakat harus dipaksa untuk menggunakan kendaraan umum," lanjutnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pramono percaya bahwa penerapan program ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi warga Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat dari daerah penyangga.
Subsidi bagi 15 Golongan
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Bersama pasangannya, Rano Karno, Pramono juga berkomitmen untuk menggratiskan layanan TransJakarta, LRT, dan MRT bagi 15 golongan, yang meliputi:
- Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya.
- Tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta.
- Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP).
- Karyawan swasta dengan gaji sesuai UMP yang melalui Bank DKI.
- Penghuni rumah susun sederhana sewa.
- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
- Warga lanjut usia (60 tahun ke atas).
- Penyandang disabilitas.
- Anggota Veteran Republik Indonesia.
- Penerima Raskin (Kartu Keluarga Sejahtera).
- Penduduk Kepulauan Seribu.
- Pengurus masjid (marbot).
- Pendidik dan pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
- Pengawas larva nyamuk.
- Anggota TNI/Polri.
"Membangun sistem transportasi ini adalah bagian dari 11 program prioritas dalam 100 hari kerja saya bersama Doel," tandas Pramono.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
______________________
Untuk Informasi Kerja Sama dengan NU Online Jakarta Klik disini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND