Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kramat Jati menggelar acara pengesahan makam Syeikh Jafar Jati di Kecamatan Kramat Jati, pada Rabu (21/05/2025) sore hari.

 

Abah Munif mengingatkan para hadirin bahwa dalam kondisi yang sulit, umat Islam harus memperbanyak doa kepada Allah SWT.

 

"Karena memang hidup di dalam situasi, masa, tahun, keadaan saat ini sungguh sulit sekali untuk menahan hati dan menjaganya dari hal-hal yang bisa membuat lupa diri. Maka menurut saya yang paling utama untuk saat ini kita perbanyak doa," ucapnya.

 

Ia menegaskan bahwa doa merupakan bukti bahwa seseorang masih mengakui eksistensi Tuhan.

 

"Doa adalah panggilan. Doa menjadi tanda bahwa kita masih mengakui Tuhan. Ketika kita sudah tak lagi berdoa, artinya kita sudah meninggalkan Tuhan," pungkasnya.

 

Abah Munif menyampaikan pentingnya khusyuk dan tawadhu saat berdoa. Ia menjelaskan bahwa Allah tidak mengabulkan doa seseorang karena hatinya tidak menghadap kepada Allah SWT.

 

"Ketika orang berdoa dan merasa tidak terkabul doanya, menurut saya, bukan karena salah memilih doa, bukan karena salah melafalkan doa, tapi karena salah menghadapkan hatinya di hadirat Allah SWT. Maka ketika berdoa, yang wajib kita lakukan adalah menghadirkan hati ini ke hadirat Allah dengan khusyuk, tawadhu, Insyaallah, Allah akan berkenan mengabulkan doa-doa kita, Allahumma Aamiin," imbuhnya.

 

Ia mengajak para hadirin untuk senantiasa saling mendoakan satu sama lain, dengan harapan mendapatkan keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat, serta syafaat Rasulullah SAW. 

 

"Kita saling berdoa dan mendoakan. Mudah-mudahan kita selamat dunia dan akhirat, dan pada hari akhir kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah Saw. Kita akan ada di surga, Allahumma Aaminn," tutupnya.