Bisa Merusak Ibadah Haji, Jamaah Diimbau Jangan Sebar Video Menyesatkan
Senin, 26 Mei 2025 | 08:00 WIB

Ilustrasi: jamaah haji Indonesia di wilayah Misfalah, Makkah, Sabtu (24 Mei 2025). (Foto: NU Online/Patoni/2025)
Makkah, NU Online Jakarta
Video-video dengan narasi kontroversial terkait penyelenggaraan haji tersebar di media sosial, terutama di Tiktok. Kemudian menyebar ke platform-platform medsos lainnya.
Perilaku tersebut tidak hanya merugikan si penyebar karena bisa merusak ibadah hajinya, tetapi juga meresahkan pihak-pihak terkait terutama keluarga di Tanah Air yang resah atas narasi kontroversial dari video tersebut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Di antara video viral di Tiktok ialah narasi tidak ada petugas dak jamaah haji ditelantarkan. Dalam video viral yang dilihat, Kamis (22/5/2025), tampak ada sejumlah jemaah haji berada di lobi hotel. Pengunggah video menyertakan narasi 'Jemaah haji Indonesia telantar dan terkatung-katung di Tanah Suci'.
Pengunggah menyebut jamaah kebingungan karena tak ada petugas haji di hotel itu. Dalam video tersebut, tampak koper jamaah haji masih berada di lobi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ramlan, Ketua Sektor 2 Makkah yang menangani kasus menyebut bahwa narasi viral yang menyebut jamaah ditelantarkan itu tidak tepat. Dia enggan memperpanjang masalah ini. Ramlan berharap semua pihak dapat bertanya lebih dulu tentang suatu informasi sebelum membagikan di media sosial.
"Nah ini sangat disayangkan dan saya sangat prihatin ini harus terjadi dan ini saya berharap mudah-mudahan tidak ada kejadian yang seperti itu lagi. Dan kalaupun memang ada sedikit persoalan saya sangat terbuka 24 jam untuk tabayun sehingga bisa memberikan informasi kepada masyarakat, kepada jamaah khususnya agar tidak menyesatkan," tuturnya, dikutip dari NU Online.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Lalu video kontroversial yang viral tentang jamaah terlantar jalan kaki menuju hotel. Kepala Sektor 8 Daker Makkah, Eddy Khairani Z, angkat bicara soal video viral di Tiktok dengan narasi jamaah haji jalan kaki dari Hotel 808 Misfalah dan tidak ditemani petugas haji.
Video tersebut memperlihatkan jamaah haji berjalan kaki sambil menarik koper kecil. Eddy menegaskan jamaah dalam video tersebut tidak berjalan sendiri tanpa pendamping.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Ada petugas yang mengawal mereka di depan," ujar Eddy, Kamis lalu di Makkah.
Ia juga meminta publik menyimak kembali audio dalam video tersebut. Menurutnya, suara petugas pengawal jamaah terdengar jelas dalam rekaman.
"Jamaah yang terekam sekarang sudah berada di hotel masing-masing," kata Eddy.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia memastikan kondisi para jemaah saat ini dalam keadaan nyaman dan aman.
Kemudian video kontroversial yang juga viral di Tiktok terkait jamaah tidak terurus dan tidak dapat kamar. Dalam video tersebut, si jamaah juga menyebut nama Kang Dedi Mulyadi dan Prabowo dengan nada minta tolong. Lokasi video viral tersebut di hotel 603 Jarwal, Makkah.
Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, mengatakan bahwa SOP dari syarikah atau markaz bahwa penyelesaian untuk setiap bus adalah jamaah baru boleh diturunkan apabila mereka sudah diberikan identitas hotel dengan satu dikalungkan masing-masing jamaah, menandakan jamaah itu syarikah apa, markaz apa, dan hotelnya 603.
Apalagi, kata Rebuan, bus yang datang dari Jeddah saat sebanyak 9 bus sekaligus sehingga butuh waktu untuk menurunkan jamaah beserta administrasinya oleh syarikah. Saat ini, kata dia, seluruh jamaah sudah mendapat layanan kamar.
"Imbauan kami kepada jamaah haji 2025 mohon untuk pengguna medsos itu pilihlh yang terbaik ya. Jangan membuat konten negatif," kata Rebuan.
Baca selengkapnya di sini
ADVERTISEMENT BY ANYMIND