10 Amalan Sunnah di Bulan Puasa Ramadhan yang Bisa Dikerjakan
Ahad, 9 Maret 2025 | 14:08 WIB
Siti Masitoh
Kontributor
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ramadhan merupakan bulan suci yang keistimewaannya tidak bisa diukur, mulai dari dibukanya pintu surga hingga pahala yang dilipatgandakan oleh Allah. Dalam meningkatkan keimanan, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan saat puasa Ramadhan.
Ustadz Tatam Wijaya dalam artikel keislaman yang terbit di NU Online berjudul 10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa menuliskan dalam kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in (Darul Fikr, Beirut, Cetakan I, h. 194) ada 10 amalan sunnah yang harus kita pelihara saat berpuasa.
1. Melaksanakan sahur
Sahur merupakan amalan puasa yang berpahala, walaupun hanya meminum seteguk air. Sebagaimana hal ini disabdakan oleh Rasulullah.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
Waktu yang dianjurkan untuk makan sahur adalah di waktu akhir, selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan. Rasulullah saw bersabda:
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya, “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad).
2. Menyegerakan berbuka puasa
Jangan menunda dalam berbuka puasa saat waktu Maghrib telah tiba. Saat berbuka, disunnahkan terlebih dahulu mengonsumsi kurma. Jika tidak ada, maka ganti dengan air berdasarkan sabda Rasulullah:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ
Artinya: “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).
Awali berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma basah (ruthab). Jika tidak ada, maka dengan kurma kering (tamar). Jika tidak ada juga, maka dengan air. Namun, jika yang ada misalnya madu dan susu, maka dahulukanlah madu meskipun sama-sama manis.
3. Membaca doa berbuka puasa
Adapun doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Artinya, "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
4. Mandi besar
Lakukan mandi besar haid, junub, atau nifas sebelum terbit fajar agar dapat menunaikan ibadah dalam keadaan suci. Sebab jika mandi dilakukan setelah fajar, dikhawatirkan adanya air yang masuk ke mulut, telinga, anus, dan sebagainya.
5. Menjaga lisan
Jaga lisan dari perkara yang tidak berguna, seperti berbohong dan mengumpat. Sebab, hal itu akan menggugurkan pahala puasa.
6. Menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa
Dianjurkan bagi umat Islam menghindari hal-hal yang taj sejalan dengan hikmah puasa, seperti berbuka puasa hingga kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu.
7. Memperbanyak sedekah
Selama berpuasa hendaknya perbanyak sedekah kepada sesama, terutama sedekah makanan atau minuman untuk berbuka. Sebab, orang yang memberi makanan atau minuman kepada orang berpuasa akan mendapat pahala yang setimpal dengan pahala puasa orang yang disedekahi.
8. Memperbanyak i’tikaf di masjid
I’tikaf sebaiknya dilakukan selama satu bulan penuh, tapi jika tidak memungkinkan maka diutamakan pada sepuluh hari bulan Ramadhan.
9. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Perbanyak membaca Al-Qur’an dengan mengkhatamkannya. Semakin banyak mengkhatamkan Al-Qur’an, maka semakin baik sebagaimana dianjurkan oleh banyak ulama.
10. Istiqamah dalam beribadah
Konsisten memang sulit, tapi dalam menjalankan ibadah seorang muslim harus mampu melawan rasa malas selama Ramadhan. Namun, sebaiknya amalan sunnah yang dilakukan pada bulan ini tidak putus setelah Ramadhan selesai.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Ramadhan Bulan Al-Qur'an
2
Kemasukan Air Ketika Mandi atau Wudhu saat Puasa, Batalkah?
3
Hadiri Pesantren Kilat di Jakarta Timur, Bang NU Ditodong Pantun
4
Pernikahan Dini Jadi Akar Penyebab KDRT
5
Suluk Ramadhan: Bahaya Riya' Dapat Rusak Amal Ibadah
6
Hukum Menggunakan Softlens Ketika Berpuasa
Terkini
Lihat Semua