Ansor DKI Jalin Konsolidasi dengan Kapolda Metro Jaya
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta mengadakan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Karyoto untuk menjalin konsolidasi dan silaturrahmi. Pertemuan tersebut diadakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis (13/4/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Irjen Karyoto usai dilantik menggantikan Irjen Fadil Imran dipertemukan dengan ratusan kader perwakilan Ansor dan Banser se-DKI Jakarta dari setiap tingkatan.
Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta H Muhammad Ainul Yakin mengatakan Ansor dan Polri memiliki rekam jejak dan sejarah yang panjang. Ansor dan Banser yang berdiri pada tahun 1934 melalui Laskar Hizbullah adalah cikal bakal berdirinya TNI dan Polri.
"Karena Ansor dan Polri ini seperti batang tubuh yang tidak bisa dipisahkan," kata Yakin dalam sambutannya.
Yakin mengungkapkan, GP Ansor di DKI Jakarta memiliki 6 Pimpinan Cabang (PC), 44 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 267 Pimpinan Ranting (PR). Ia juga mengaku, setidaknya memiliki 10.000 kader Banser yang tersebar di setiap tingkatan.
"Setiap ada kegiatan momentum khususnya kegiatan keagamaan dan sosial, saya pastikan kader Ansor dan Banser tidak pernah alpa di lapangan" ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yakin memastikan pihaknya siap bersinergi dengan kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat DKI Jakarta. Ia menyebut menjelang Pemilu 2024, ancaman adanya politik identitas yang akan mengganggu persatuan dan kesatuan masyarakat DKI Jakarta.
"Kami akan selalu siap bersinergi dengan Bapak Kapolda kapanpun dibutuhkan oleh Bapak Kapolda khususnya dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024," tegasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan Terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh PW GP Ansor DKI Jakarta. Karyoto menyebut kehadirannya sebagai Kapolda yang baru merupakan harapan yang di luar dugaan. Baginya, ini adalah amanah yang wajib ditunaikan.
"Insya Allah dengan berbekal semangat yang saya punya, saya ingin maksimal untuk Jakarta," kata Karryoto dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Karyoto mengatakan bahwa Ansor dan Banser dengan penuh semangat untuk selalu tampil di depan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara ini. Karyoto mendorong Ansor dan Banser menjadi cooling system yang efektif menjelang tahun politik 2024.
"Karena apapun ceritanya kita ini tinggal di rumah besar yang beraneka ragam penghuninya. Rumah besar dan kapal besar tentunya punya tujuan, yaitu masyarakat adil, makmur dan sejahtera," ujarnya.
"Kami yakin Ansor dan Banser akan menjadi pelopor dan penggerak di masyarakat untuk menegakkan kebenaran," tambahnya.
Karyoto juga menyoroti bagaimana isu-isu yang provokatif bertebaran di dunia digital. Dari, ujaran kebencian dan tindakan diskriminasi yang dialamatkan kepada kelompok-kelompok tertentu. Menurutnya, hal tersebut merupakan benih-benih yang dapat menimbulkan perpecahan.
Ia berharap Ansor dan Banser bisa aktif mengambil peran di dunia digital sebagai penyejuk dengan memberikan narasi-narasi persatuan.
"Boleh kita menekan tetapi untuk menyejukkan, mengingatkan dan menyadarkan, itu yang paling penting," pungkasnya.
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
