Jakarta Raya

Askrindo Berikan Bantuan untuk Nelayan dan Petani Tambak di Bekasi 

Selasa, 20 Desember 2022 | 15:30 WIB

Askrindo Berikan Bantuan untuk Nelayan dan Petani Tambak di Bekasi 

Simbolisasi pemberian bantuan oleh PT Askrindo untuk nelayan dan petani tambak dilakukan di Rumah Makan Mang Engking, Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, pada 15 Desember 2022. (Foto: NU Online/Suwitno)

Bekasi, NU Online Jakarta


PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menggelar acara program pendampingan dan pemberian bantuan pelaku UMKM di Bekasi. Acara ini digelar di Rumah Makan Mang Engking, Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 15 Desember 2022. 


Puluhan nelayan dan petani tambak dari Desa Hurip Jaya, Babelan, dan Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, hadir dalam acara ini. Mereka adalah nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dengan Askrindo sebagai penjaminnya. 


Pada kesempatan itu, para nelayan mendapatkan bantuan berupa dua bubu jaring dengan kualitas bagus, sedangkan petani tambak mendapatkan bubu naga khusus tambak, lalu bibit bandeng dan bibit udang pancet. 


Kepala Bagian Operasional Penjaminan Kredit Program PT Askrindo, Joni H Nababan mengatakan, program pendampingan dan pemberian bantuan untuk UMKM itu merupakan salah satu program setiap tahun yang dilakukan oleh kantor cabang PT Askrindo di berbagai kota. 


Ia menyebutkan, sejak awal tahun kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kabupaten Konawi, Kendari, Pekanbaru, Karanganyar, Garut, dan Jember. Tujuannya, Askrindo ingin berdampingan dengan para pelaku UMKM sebagai penyalur KUR dari BRI.


“KUR ini akan ada untuk alat khusus pertanian, KUR dari mulai mikro sampai super mikro, dari Rp10 hingga Rp500 juta. Mudah-mudahan bisa mendapat akses lebih mudah. Sebagai penjamin, kami mendukung program ini agar bapak ibu bisa memgembangkan usahanya,” kata Joni kepada para peserta, nelayan dan petani tambak di Bekasi. 


BRI, Salah Satu Mitra Kerja PT Askrindo


Pimpinan Wilayah I PT Askrindo Achmad Rizali mengatakan bahwa program kegiatan pendampingan dan pemberian bantuan untuk UMKM ini bisa terselenggara tak lepas dari kontribusi dan peran BRI sebagai salah satu mitra kerja dari PT Askrindo. Ia menyebut, sebagian besar dari BRI.


“Karena BRI ini luar biasa. Sampai kota terkecil pun pasti ada BRI. Sebagian besar UMKM ujung tombaknya pasti BRI. KUR ke depan pasti akan ada alat pertanian. Kalau untuk nelayan itu sudah berjalan lama,” kata Rizali. 


Ia menegaskan, program pendampingan dan pemberian bantuan kepada pelaku UMKM itu sangat berhasil karena telah berkali-kali dilakukan. Menurut Rizali, KUR sangat bermanfaat bagi masyarakat kelas menengah bawah. Sebab KUR tidak akan pernah berhenti meski pemerintahan telah berganti. 


“Karena KUR ini dianggap sebagai produk yang sangat dibutuhkan masyarakat, diharapkan UMKM yang mendapat bantuan ini bisa naik kelas, dari super mikro,mikro, kecil sampai korporasi. Karena memang sangat bagus KUR ini, saya yakin akan terus dilanjutkan,” tutur Rizali.


Sebagai negara maritim, kata Rizali, Indonesia memiliki potensi alam cukup besar yang sayang kalau tidak dimanfaatkan. Itulah sebabnya Askrindo memberikan bantuan kepada para nelayan agar potensi alam di pantai dapat secara maksimal memberikan manfaat penghidupan bagi kehidupan sekitar. 


"Jadi karena memang Askrindo ada di Bekasi, maka harus menghidupkan UMKM di Bekasi. Saya harap, bantuan ini bisa dimaksimalkan dan memberi nilai tambah sehingga kelompok (nelayan dan petani tambak) ini menjadi lebih baik, berkah. Insyaallah, perikanan di Indonesia semakin maju," harap Rizali.


Mantri BRI Unit Babelan Kota Rian Nugraha mengaku sangat bangga karena pihaknya, BRI Babelan Kota, terpilih sebagai penyalur program CSR bantuan untuk petani tambak di Desa Hurip Jaya.


"Tugas kita hanya mendampingi. Dari 8 desa binaan, kami memilih Desa Hurip Jaya. Karena memang desa ini adalah ujungnya Bekasi dan potensi di sana cukup besar," kata Rian. 


Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program pemberian bantuan ini. Ia berharap, produksi para petani tambak dan nelayan di Bekasi bisa semakin banyak, lancar, dan maju. 
 

"Semoga ke depan, BRI, Askrindo, bisa semakin maju lagi," katanya. 


Bantuan BUMN Membantu Pemerintah Daerah


Staf Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi Hj Neng Fachriyana menyambut baik adanya pemberian bantuan dari Askrindo dan BRI sebagai BUMN untuk para nelayan dan petani tambak di Bekasi.


Ke depan, kata Neng, pemerintah daerah akan menanti bantuan-bantuan CSR untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi karena dinilai sangat bermanfaat. 


Neng menyatakan, pelaku UMKM yang berada di bawah binaan pemerintah Kabupaten Bekasi berasal dari setiap kecamatan yang kemudian membentuk forum UMKM.


Ia lalu mengajak para petani tambak dan nelayan yang hadir di dalam acara itu, untuk bergabung di forum UMKM kecamatan di Kabupaten Bekasi. 


"Kalau yang berminat jadi binaan dinas silakan datang ke kantor kecamatan. Di sana sudah ada forum UMKM. Itu kepanjangan tangan dinas," kata Neng.


Di antara unggulan dari UMKM yang berbasis kecamatan di Kabupaten Bekasi adalah sektor fashion dan kuliner. Ada pula pelaku UMKM yang memiliki produk olahan udang dan sambal. 


Kebanyakan dari para pelaku UMKM itu telah berhasil memasarkan dagangannya, bahkan hingga ke luar wilayah Bekasi. Namun kemasan dan izin belum diurus di pemerintah daerah. Menurut Neng, persoalan izin yang belum diurus ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi saat ada bantuan sosial.


Penerima bantuan sosial dari sektor UMKM, diwajibkan melengkapi data atau administrasi legalitas. Jika tidak, atau belum diurus, mereka akan kesulitan mendapatkan bantuan sosial, meskipun memiliki produk UMKM. 


Ke depan, Neng mengajak para pelaku UMKM yang belum terdaftar di dinas sosial untuk segera melakukan koordinasi lebih intens dengan pihak kecamatan. Ia memastikan, pemerintah akan menyambut dengan hangat para pelaku UMKM itu. 


"Kami insyaallah menyambut dan terutama mitra-mitra pemerintah daerah, dalam hal ini Askrindo, dari segi perbankan, kita sama-sama tahu pelaku UMKM itu usaha kurang modal, sehingga Askrindo dapat membantu dinas (pemerintah)," ucap Neng. 


Kondisi di Desa Hurip Jaya


Kepala Seksi Pemerintahan Desa Hurip Jaya, Babelan, Bekasi, Samlawi menggambarkan kondisi yang ada di daerahnya yang menjadi kawasan pesisir di ujung utara Bekasi. 


Desa Hurip Jaya yang memiliki luas kurang lebih 1.200 hektar merupakan daerah perbatasan dengan dua kecamatan di Bekasi yang paling dekat dengan laut, yakni Muara Gembong dan Tarumajaya. Di sana, terdapat dua profesi atau mata pencaharian dominan masyarakat yaitu petani tambak dan nelayan. 


Selain itu, di Desa Hurip Jaya saat ini memiliki danau ketapang. Danau ini diyakini akan membantu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.  


Samlawi kemudian merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh PT Askrindo dan BRI untuk membantu meringankan pekerjaan para petani tambak dan nelayan di daerahnya. 


"Kami mengucapkan banyak terima kaish kepada PT Askrindo yang telah membantu warga kami dalam program UMKM. Semoga apa yang dibantu bisa bermanfaat," kata Samlawi. 


Banjir Rob, Kendala Bikin Gagal Panen


Samlawi menuturkan, banjir rob kerap terjadi di daerahnya sehingga selalu saja menggagalkan panen para petani tambak di sana. Ia meminta pemerintah untuk turun tangan membantu. Sebab hingga kini banjir rob tak kunjung tertangani.


"Saya meminta tolong kepada pemerintah untuk membantu memikirkan solusi dari permasalahan ini. Misalnya membuatkan tanggul-tanggul untuk menahan laju air laut agar tidak masuk ke tambak para petani," kata Samlawi. 


Senada dengan Samlawi, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Berkah Sejahtera Desa Hurip Jaya Hendra Sukma Wijaya menyatakan hal serupa. 


Ia katakan, banjir rob menjadi kendala bagi proses panen tambak para petani. Bahkan, sampah yang datang dari kali cikeas dan kali CBL juga sama. 


Sampah-sampah itu merusak ekosistem tambak yang sedang dilakukan para petani. Akibatnya, tentu saja gagal panen dan berpengaruh pada berkurangnya perekonomian warga.


Sebagai orang yang lahir dan besar dari keluarga petani tambak, Hendra mengaku sangat memahami kondisi para petani tambak yang hadir dan menerima bantuan dari PT Askrindo itu. Mereka sangat layak diberikan bantuan karena sudah hampir 10 tahun telah menjadi nasabah KUR BRI di Babelan. 


Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada BRI dan PT Askrindo yang telah memberikan perhatian lebih kepada warga Desa Hurip Jaya, khususnya bagi mereka yang bisa memperoleh makan dari uang hasil panen tambak ikan bandeng dan udang.


Menurut Hendra, Askrindo dan BRI telah berhasil menggelar program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan yang ada pesisir pantai utara Bekasi.


"Akses mereka cukup jauh untuk menempuh ke pemeirntahan yang ada di kabupaten Bekasi, dan Askrindo bersama BRI sudah sangat membantu kami," ucap Hendra. 


Mardani, pelaku UMKM petani tambak sekaligus nelayan di Bekasi, mengucapkan terima kasih kepada Bank BRI karena berkali-kali telah memberikan akses kepada para petani tambak dan nelayan di Desa Hurip Jaya untuk bisa mendapatkan pinjaman bantuan modal.


"Sebelumnya perahu kita kecil, sekarang sudah besar. Sebelumnya nggak berani ke tengah, sekarang sudah berani ke tengah. Terimakasih Askrindo, kami mendapatkan bibit bandeng dan bibit udang pancet," tutup Mardani.