Berikan Pembekalan untuk Penerima Beasiswa, Pergunu Jakarta Minta Terus Kembangkan Diri
Kamis, 19 September 2024 | 10:00 WIB

Ketua Pergunu Jakarta saat memberikan arahan dan pembekalan kepada para penerima beasiswa Pergunu tahun 2024 di kantor PWNU Jakarta, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (19/9/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Erik Alga lesmana)
Erik Alga Lesmana
Kontributor
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta memberikan arahan dan pembekalan kepada para penerima beasiswa Pergunu tahun 2024. Ketua Pergunu DKI Jakarta Solhah Munawaroh minta para calon mahasiswa terus kembangkan diri dan bangun relasi sebanyak mungkin.
“Di situ sudah enak ditanggung kehidupannya, terus gak perlu lagi nyari kos-kosan, bahkan gak boleh yah tinggal di luar dari asrama. Bisa belajar untuk mengembangkan diri, mencari relasi yang ada di sana. Nanti akan dibimbing sama Kiai Asep,” ujar Solhah saat memberi arahan kepada penerima beasiswa Pergunu di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU Jakarta), Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (19/9/2024).
Lebih lanjut, Solhah mengungkapkan bahwa para penerima beasiswa untuk tetap bersemangat belajar meskipun dalam perjalanan kuliahnya mungkin banyak tantangan.
“Alhamdulillah adik-adik sekarang sudah diterima sebagai calon mahasiswa di Universitas KH Abdul Chalim (UAC), semoga berkah. Masa perkulihan itu banyak pernak-perniknya (tantangan), mudah-mudahan tetap bersemangat belajarnya,” terangnya.
Kemudian, Solhah menegaskan selama menempuh pendidikan di Pesantren Amanatul Ummah harus sampai selesai. Ia juga minta para mahasiswa untuk tidak membawa perilaku atau budaya tidak baik ke pesantren.
“Mudah-mudahan sukses di sana. Jangan ikut yang membawa tidak baik. Jangan sia-siakan beasiswa ini, kuliah harus sampai selesai,” tegas guru SMPN 22 Jakarta itu.
“Saya ucapkan selamat datang sebagai mahasiswa. Selamat datang di Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto,” tutup Solhah.
Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif mengungkapkan bahwa selama menempuh pendidikan akan muncul kondisi tidak enak. Menurutnya, selama proses belajar terus dilakukan jalan kemudahan dan keberhasilan itu akan tetapa ada.
“Memang tidak enak, orang lain sudah seneng-seneng, kita masih baca buku, berangkat kuliah terus, ngenes. Tapi saya merasakan usia masih muda waktu itu sudah doktor (S3) bangga orang tua saya punya anak doktor. Saya aktif di mana-mana orang tidak menyepelekan,” ungkap Kiai Smasul saat memberi arahan pada penerima beasiswa Pergunu.
“Di organisasi manapun saya ikut, diberikan tempat yang depan. Di MUI (Majelis Ulama Indonesia) datang sebentar cuma satu dua tahun, cuma jadi anggota pimpinan, dua tahun berikutnya saya diminta jadi sekjen MUI DKI Jakarta. Dalam usia relatif masih muda waktu itu tahun 2010,” katanya.
“Jadi selalu mendapatkan tempat, karena apa? tadi, pahit dulu untuk ngaji nyari ilmu, kuliah. Setelah MUI selesai banyak jabatan menunggu, bahkan beberapa jabatan saya tolak, nyampe komisaris aja saya pernah tolak. Padahal masuk dua kali dalam satu bulan, tapi saya tolak,” ujarnya.
“Jadi nggak usah khawatir kalo anda selesai kuliah sampai S3, datang sendiri kok kerjaan. Hanya memang saingannya sudah banyak, dulu memang tidak banyak. Doktor muda dulu nggak begitu banyak, bisa dihitung anak-anak muda itu. Anak muda NU yang di Jakarta,” jelasnya saat memberi motivasi.
Lebih lanjut, Kiai Samsul berharap untuk tetap melanjutkan ke jenjang pendidikan sampai pascasarjana (S2) dan doktoral (S3). Meskipun, kata Kiai Samsul dalam menempuh pendidikan banyak tantangan dan kondisi yang tidak menyenangkan.
“Jadi nanti umur 25 sudah bisa, minimal menyandang S2. Jadi memang perasaan orang ketika menumpuk ilmu memang kadang-kadang tidak menyenangkan, tapi dibalik itu alhamdulillah,” harap Kiai Samsul.
Sebagai informasi, berdasarkan surat edaran dari kampus UAC Mojokerto, para penerima beasiswa Pergunu dijadwalkan di kampus pada 22-24 September 2024. Kemudian untuk registrasi ke kampus pada 25-26 September 2024. Lalu, mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 27-29 September 2024.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Berita Duka: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Wafat
6
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
Terkini
Lihat Semua