Profil Solhah Munawaroh, Ketua PW Pergunu Jakarta 2024-2029
Kamis, 8 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Jakarta, NU Online Jakarta
Solhah Munawaroh baru saja dilantik menjadi Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jakarta masa khidmah 2024-2029. Solhah terpilih sebagai Ketua PW Pergunu Jakarta ketiga berdasarkan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) II Pergunu Jakarta pada 4 November 2023 di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan.
Berikut ini adalah profil Solhah Munawaroh perempuan kelahiran Jakarta, 08 April 1965 bukanlah orang baru di Pergunu. Jenjang pendidikan S1 ia tempuh di Institut Agama Islam Jamiat Kheir. Kemudian untuk S2 di Universitas At Thahiriyah.
Sebelumnya, Solhah pernah menjadi guru di Sekolah Dasar (SD) Budi Sejati Jakarta Pusat sejak tahun 1986-1993. Dari tahun 1993 sampai sekarang, Solhah mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Jakarta.
Solhah menjabat sebagai bendahara sejak kepemimpinan Aris Adi Leksono sebagai ketua PW Pergunu Jakarta pertama masa khidmah 2013-2018. Kemudian, Solhah dipercaya kembali menjabat bendahara setelah terpilihnya Luthfi Hakim Wahid sebagai ketua PW Pergunu Jakarta kedua masa khidmah 2018-2023 hasil konferwil I.
Â
Bendahara PW Pergunu Jakarta 2 periode itu mempunyai peran besar bersama pengurus yang lainnya mendirikan Pergunu di tingkatan Pimpinan Cabang (PC) se-Jakarta.Â
Solhah merupakan salah satu pendiri PC Pergunu Jakarta Barat yang hingga sekarang anggotanya sudah cukup banyak. Pada Sistem Informasi (Simas) Pergunu, Nomor anggota Solhah 31.73.080465.000025 dan tercatat sebagai anggota dari Pergunu Jakarta Barat.
Kemudian, Solhah juga telah melaksanakan kaderisasi formal yang ada di Pergunu yaitu Pendidikan Kader Guru Nahdlatul Ulama (PKGNU) angkatan I yang dilaksanakan oleh PP Pergunu pada tahun 2023.Â
Pada kegiatan kaderisasi formal tersebut, Solhah dinyatakan lulus. Kaderisasi formal PKGNU merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pengurus Pergunu di berbagai tingkatan.
Selain itu, Solhah juga pernah aktif di organisasi sebelum di Pergunu, di antaranya:
a. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) dari tahun 1994-1998 menjadi sekretaris tingkat kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
b. Ketua MGMP PAI tahun 1998-2002 kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
c. Bendahara 2 MGMP PAI tingkat kota Jakarta Barat tahun 2002-2006.
d. Bendahara Umum MGMP PAI kota Jakarta Barat 2006-2010.
e. Ketua Fordaf Fatayat NU PC Jakarta Pusat tahun 2010-2014. Â
Sejak Pergunu hadir kembali pasca era reformasi, Pergunu mulai bangun dari ‘tidur panjangnya’ dan kembali bangkit tahun 2002. Pergunu sebelumnya vakum di era Presiden Soeharto karena kebijakan monoloyalitas dengan dalih stabilitas nasional. Di bawah pimpinan Ketua Umum PP Pergunu Prof KH Asep Saifuddin Chalim pada periode pertama dengan sangat cepat Pergunu dapat terbentuk kembali di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Pergunu lahir tahun 1952 dan kemudian dinonaktifkan oleh pemerintah saat itu pada tahun 1973. Pasca reformasi, Presiden B.J Habibie mengeluarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1999 yang mengatur dan menjamin kebebesan berpendapat. Pada akhirnya mendorong lahirnya berbagai asosiasi profesi seperti Pergunu yang terlahir kembali sejak tahun 2002 sampai sekarang.
Aris Adi Leksono merupakan inisiator dan penggerak pertama yang kembali membangkitkan Pergunu di Jakarta dengan para guru yang lainnya. Sekaligus, ia juga ditetapkan sebagai Ketua PW Pergunu Jakarta pertama.
Â
Kontributor : Erik Alga Lesmana
​​​​​​​Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Berita Duka: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Wafat
6
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
Terkini
Lihat Semua