PW Pergunu Jakarta Minta Nilai Sertifikasi Guru Swasta Ditingkatkan
Selasa, 9 April 2024 | 20:37 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) DKI Jakarta meminta agar pemerintah segera meningkatkan nilai seritifikasi guru yang sebelumnya 1,5 juta menjadi 2,5 juta rupiah. Hal itu disampaikannya saat rapat bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kantor DPD, Jakarta, Senin (8/4/2024) lalu.
"Perlu adanya skema lain selain pengangkatan P3K untuk guru2 swasta seperti; percepatan pemenuhan sertifikasi bagi guru-guru swasta dan peningkatan nominal sertifikasi dari 1,5 juta menjadi 2,5 juta sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mensejahterakan guru," kata Ketua PW Pergunu DKI Jakarta Solhah Munawaroh
Solhah menilai bahwa mayoritas anggota Pergunu masih berstatus guru swasta dan honorer di sekolah-sekolah negeri negeri. Sehingga perlu adanya perbaikan sistem yang dapat menjangkau kesegala lini utamanya kesejahteraan guru.
Selain itu, Solhah mengira perlu adanya perubahan Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga guru-guru swasta yang masuk P3K masih dapat mengajar di swasta.
Disisi lain, Senator DPD Jawa Tengah Abdul Kholik mengatakan pengangkatan guru melalui program P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) harus memberdayakan sekolah swasta. Diharapkan nantinya kualitas pendidikan antara negeri dan swasta akan setara.
“Program pengangkatan guru melalui P3K merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan kualitas pengajaran antara sekolah negeri dengan sekolah swasta, terutama sekolah stwasta yang belum berkembang,’’ kata Abdul Kholik, dalam perbincangan pada Senin sore (08/04/2024).
Menurut Kholik, meski bertujuan ideal bagi peningkatan kualitas para pendidik, namun pada praktiknya bagi sekolah swasta banyak mengalami kerugian. Ini karena program ini kemudian mencabut guru swasta yang berkualitas menjadi pindah mengajar ke sekolah negeri.
‘’Akibatnya, karena ditinggal guru yang swasta yang berkualitas karena menjadi ASN sebagai guru di sekolah negeri, sekolah swasta yang menjadi asal guru itu menjadi terbengkelai. Padahal selama ini guru itu lazimnya menjadi salah satu tulang punnggung bagi kualitas pendidikan di sekolah tersebut,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Kholik mengira bila sekolah swasta kualitasnya menjadi menurun kulitas pengajarannya akibat ditinggal gurunya menjadi ASN di sekolah negeri, maka secara kesuluruhan kualitas pendidikan nasional juga akan menurun.
’’Harus dipahami juga bahwa sekolah swasta itu menjadi tulang punggung pendidikan nasional. Mengapa demikian? Ini karena jumlah sekolah swasta itu jumlahnya lebih dari empat kali lipat sekolah negeri. Sekolah negeri jumlanya hanya sekitar 150 ribu buah, sedangkan sekolah swasta jumlahnya lebih dari 650 ribu buah," katanya.
Haekal Attar
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Jelang Dzulhijjah 1446 H, LFNU Jakarta akan Gelar Rukyatul Hilal dan Pengamatan Arah Kiblat
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
6
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Terkini
Lihat Semua