Jakarta Raya

Cetak Pemimpin NU Profesional, PWNU Jakarta Gelar Sekolah Nahdliyin Pergerakan

Senin, 10 Maret 2025 | 08:00 WIB

Cetak Pemimpin NU Profesional, PWNU Jakarta Gelar Sekolah Nahdliyin Pergerakan

PWNU) Daerah Khusus Jakarta menggelar program Sekolah Nahdliyin Pergerakan (Sniper) di Kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya Nomor 112, Jakarta Timur, Sabtu (8/3/2025). (Foto: NU Online/Alaika)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Khusus Jakarta menggelar program Sekolah Nahdliyin Pergerakan (Sniper) di Kantor PWNU Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya Nomor 112, Jakarta Timur, Sabtu (8/3/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengurus NU dan perwakilan Badan Otonom (Banom) yang telah memenuhi persyaratan dan kualifikasi.


Wakil Ketua PWNU Jakarta H Abdul Muin menjelaskan bahwa Sniper merupakan wadah untuk mencetak pemimpin profesional bagi kader NU yang memiliki kemampuan. 

 

Muin berharap, para kader yang mengikuti pembelajaran Sniper bisa menjadi pemimpin yang ahli di beberapa lini sehingga mampu memimpin NU di masa yang akan datang. 


"Dari Sniper ini diharapkan bisa mengisi di beberapa lini, baik itu dari sisi politik, ekonomi dan di beberapa pemerintahan yang memang ada saat ini," ujar Muin kepada NU Online Jakarta, Ahad (9/3/2025). 

 

"Jadi kita dalam mendistribusikan kader itu sudah tidak ragu lagi dan kita tidak khawatir dan tidak bikin malu terhadap NU itu sendiri," lanjutnya. 


Ia juga menyampaikan bahwa materi seniper seputar politik dan kepemimpinan. Adapun syarat mengikuti program Sniper adalah memiliki nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) minimal 400. 


"Baik Bahasa Inggris maupun juga Bahasa Arab, juga paling tidak dia sudah bisa membaca kitab," ujarnya. 


Ia menyebut bahwa program Sniper diadakan enam kali pertemuan, setiap sesi pertemuan itu terdapat dua materi yang disampaikan. 


Lebih lanjut, Muin mengatakan bahwa dalam pertengahan pembelajaran akan dilakukan evaluasi dan pembagian sertifikat kelulusan di akhir pertemuan. 

 

"Mungkin, nanti kita bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tentunya di registrasi BNSP," pungkasnya.