Rais Syuriyah PWNU Jakarta Ingatkan Pengurus Jaga Budaya NU
Rabu, 19 Februari 2025 | 16:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU Jakarta KH Muhyidin Ishaq saat memberikan sambutan pada pembukaan Konfercab VI PCNU Jakarta Selatan di Gedung PCNU, jalan Pangeran Antasari Nomor 57, Rabu (19/2/2025) siang. (Foto: NU Online/Alaika)
M Shofiyullah Al-Lu'lu'iy
Kontributor
Jakarta Selatan, NU Online Jakata
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Muhyidin Ishaq mengingatkan pengurus NU untuk menjaga budaya NU. Ia menyoroti kebiasaan pengucapan salam yang diawali dengan basmalah. Menurutnya, kebiasaan itu bukanlah ciri khas dari NU.
Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Selatan di Gedung PCNU, jalan Pangeran Antasari Nomor 57, Rabu (19/2/2025) siang.
"Sekarang banyak sekali pengurus NU yang (mengucapkan) Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum. Mestinya salam dulu baru Bismillah," jelasnya.
Kiai Muhyidin mengatakan bahwa NU memiliki ciri khas yang telah diaplikasikan oleh para muasis (pendiri) NU. Menurutnya, pelafalan salam harus didahulukan.
Selain itu, Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum itu menegaskan bahwa kader NU harus bersikap moderat. Oleh karenanya praktik-praktik dalam beragama perlu diperhatikan. Terutama dalam menyampaikan ceramah keagamaan.
"Saya kira ini penting ciri-ciri ke-NU-an harus dihidupkan kembali supaya keliatan mubaligh-mubaligh penceramah yang NU dan bukan NU," tegasnya.
Kemudian, Kiai Muhyidin juga mendorong para kader NU untuk berkiprah di semua lini termasuk di jajaran pemerintahan. Menurutnya, NU harus mampu berkolaborasi dengan pemerintah untuk kesejahteraan umat dan masyarakat.
"Mudah-mudahan 5 walikota dan 1 bupati di kepulauan seribu kalau bisa dari kader NU supaya NU nya hidup," ujarnya.
Di akhir, Kiai Muhyidin menutup sambutannya dan membuka secara resmi Konfercab VI PCNU Jakarta Selatan.
"Oleh karena itu, atas nama Rais Syuriyah PWNU Jakarta saya buka Konfercab yang keenam dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim," ucapnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua