• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 20 April 2024

Jakarta Raya

Di 2023, PKC PMII DKI Jakarta Fokus pada Peningkatan SDM Kader

Di 2023, PKC PMII DKI Jakarta Fokus pada Peningkatan SDM Kader
Logo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), (Foto: NU Online Jakarta)
Logo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), (Foto: NU Online Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta

Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta Rizki Abdurrahman Wahid menginginkan agar ditahun 2023, PMII Jakarta selalu bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing secara sehat dengan kebutuhan zaman.


“Kerja-kerja organisasi dan peningkatan kapasitas SDM harus lebih ditingkatkan agar mampu bersaing dan menempati leading sektor yang belum ada kader PMII di dalamnya,” kata Rizki saat diwawancarai NU Online Jakarta, pada Senin (02/01/2023).


Selain itu, Rizki menginginkan agar di tahun ini PMII Jakarta dapat melangkah demi meningkatkan kualitas organisasi yang telah dilewati sedemikian keras sejak tahun lalu.


“Melengkapi segala kekurangan. Tentu ada, di balik wacana dan angan dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan di tahun mendatang,” terangnya


“PMII DKI Jakarta selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keberlanjutan,” sambungnya. 


Sama seperti Rizki, Ketua Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Jakarta Pusat (Jakpus) Dwi Putri menginginkan agar pada tahun 2023, PMII di Jakarta dapat pula melakukan perubahan melalui perancangan program pendukung untuk penguatan SDM.


"Semua hal tersebut sedang kami usahakan bekerja secara konsisten dan bertanggung jawab," terangnya. 


Selain itu, Dwi menambahkan, bahwa PKC PMII DKI Jakarta dan PC PMII Jakpus memberikan ucapan selamat dan sukses kepada NU yang nantinya akan menyelenggarakan pagelaran akbar ke-1 Abad. 


“PMII dan NU secara ideologi itu ibarat anak dan orangtua. Apa pun yang menjadi kegelisahan NU, itu juga yang akan menjadi kegelisahan PMII,” katanya


Intinya, sambung Dwi, untuk seluruh kader NU baik struktural maupun non-struktural, baik berorganisasi di lingkungan banom NU atau pun tidak, dapat memajukan NU melalui penguatan terhadap pendirian masing-masing mengenai NU itu sendiri.


“Selagi mempunyai nafas yang sama, maka jangan mudah goyah pada pendirian, selalu menganalisa setiap informasi yang didapat, menjadi diri sendiri sebagai identitas warga Nahdlatul Ulama, jangan memaksakan diri menjadi orang lain yang pada akhirnya membuat kita hilang dari jati diri dan tidak tergapai menjadi orang lain,” pungkasnya.


Penulis: Maria Merlynda
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru