Di 2023, PKC PMII DKI Jakarta Fokus pada Peningkatan SDM Kader
Senin, 2 Januari 2023 | 18:30 WIB
Jakarta, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta Rizki Abdurrahman Wahid menginginkan agar ditahun 2023, PMII Jakarta selalu bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing secara sehat dengan kebutuhan zaman.
“Kerja-kerja organisasi dan peningkatan kapasitas SDM harus lebih ditingkatkan agar mampu bersaing dan menempati leading sektor yang belum ada kader PMII di dalamnya,” kata Rizki saat diwawancarai NU Online Jakarta, pada Senin (02/01/2023).
Selain itu, Rizki menginginkan agar di tahun ini PMII Jakarta dapat melangkah demi meningkatkan kualitas organisasi yang telah dilewati sedemikian keras sejak tahun lalu.
“Melengkapi segala kekurangan. Tentu ada, di balik wacana dan angan dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan di tahun mendatang,” terangnya
“PMII DKI Jakarta selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keberlanjutan,” sambungnya.
Sama seperti Rizki, Ketua Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Jakarta Pusat (Jakpus) Dwi Putri menginginkan agar pada tahun 2023, PMII di Jakarta dapat pula melakukan perubahan melalui perancangan program pendukung untuk penguatan SDM.
"Semua hal tersebut sedang kami usahakan bekerja secara konsisten dan bertanggung jawab," terangnya.
Selain itu, Dwi menambahkan, bahwa PKC PMII DKI Jakarta dan PC PMII Jakpus memberikan ucapan selamat dan sukses kepada NU yang nantinya akan menyelenggarakan pagelaran akbar ke-1 Abad.
“PMII dan NU secara ideologi itu ibarat anak dan orangtua. Apa pun yang menjadi kegelisahan NU, itu juga yang akan menjadi kegelisahan PMII,” katanya
Intinya, sambung Dwi, untuk seluruh kader NU baik struktural maupun non-struktural, baik berorganisasi di lingkungan banom NU atau pun tidak, dapat memajukan NU melalui penguatan terhadap pendirian masing-masing mengenai NU itu sendiri.
“Selagi mempunyai nafas yang sama, maka jangan mudah goyah pada pendirian, selalu menganalisa setiap informasi yang didapat, menjadi diri sendiri sebagai identitas warga Nahdlatul Ulama, jangan memaksakan diri menjadi orang lain yang pada akhirnya membuat kita hilang dari jati diri dan tidak tergapai menjadi orang lain,” pungkasnya.
Penulis: Maria Merlynda
Editor: Haekal Attar
Terpopuler
1
Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Diundur Oktober 2025, Ini Alasan dan Penyesuaian Jadwalnya
2
Hari Perempuan Sedunia 2025 Seruan Kesetaraan dalam Pendidikan dan Karier
3
Safari Ramadhan: GP Ansor dan Banser Jakarta Timur Gelar Ziarah Akbar
4
Bolehkah Meninggalkan Shalat Maghrib karena Acara Bukber?
5
Suluk Ramadhan: Benarkah Tidur Orang Puasa itu Ibadah?
6
8 Hal yang Membatalkan Puasa
Terkini
Lihat Semua