Jakarta Raya

Gelar Haul, IAMQ Jabodetabek Kenang Jasa KH Yusuf Masyhar dan Masyaikh Tebuireng

Ahad, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB

Gelar Haul, IAMQ Jabodetabek Kenang Jasa KH Yusuf Masyhar dan Masyaikh Tebuireng

Ikatan Alumni Madrasatul Qur’an Tebuireng (IAMQ) se-Jabodetabek menggelar acara Haul KH Yusuf Masyhar di Masjid Daarul Muttaqin, Jatikramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (25/1/2025).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Ikatan Alumni Madrasatul Qur’an Tebuireng (IAMQ) se-Jabodetabek menggelar acara Haul KH Yusuf Masyhar di Masjid Daarul Muttaqin, Jatikramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (25/1/2025).


Dalam tausiyahnya, KH Muhaimin Zein atau Abah Muhaimin menceritakan sejarah berdirinya Madrasatul Qur’an (MQ) Tebuireng yang dimulai dari Mudarasah Al-Qur'an pada tahun 1969. Ia juga mengenang hubungan erat antara MQ dengan para pendiri dan tokoh-tokoh besar lainnya, termasuk ibu Nyai Wahid Hasyim dan KH Hamid Baidlowi.


"Bahwa kita seharusnya berterimakasih atas jasa dan cita-cita dari pendiri pondok pesantren MQ Tebuireng KH Yusuf Masyhar yang telah berhasil mencetak santrinya menjadi generasi pemimpin bangsa yang berkarakter Al Qur'an dan selalu membawa nama baik almamater MQ di setiap lembaga-lembaga ke Al Qur'an an," katanya.


Abah Muhaimin juga menekankan pentingnya menjaga tradisi pendidikan Al-Qur'an dan melanjutkan cita-cita pendirian MQ, termasuk mengembangkan kajian terkait hubungan Halaqah Qira’at dan Rasm Utsmani. 


"Bagaimana ada upaya mengembangkan kembali supaya ada pemikiran antara hubungan Halaqah Qiraat dan Ratsm Utsmani. Ini yang perlu dikaji," tuturnya.


Sementara itu, KH Musta’in Syafii, Mudir I PP MQ Tebuireng, dalam nasihatnya mengingatkan para alumni agar tetap menjadi juru bicara Allah melalui Al-Qur’an. Sehingga, Ia menegaskan bahwa Al-Qur'an harus terus hidup dan membimbing umat.


"Karena Al Qur'an ini di madrasah kan, maka sampean ini harus menjadi juru bicara Tuhan tentang Al Qur'an itu. Bagaimana di masyarakat menjadi juru bicara Tuhan menyampaikan Al Qur'an, setidaknya memberikan panduan atau mengkoreksi, mengontrol apa yang biasanya terjadi di masyarakat," jelasnya.


Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya KH Muhaimin Zein, Pendiri STKQ Al Hikam Depok dan perintis PP MQ Tebuireng, serta Dr. KH Musta'in Syafii, Mudir I PP MQ Tebuireng. Selain itu, hadir pula Pengurus PWNU DK Jakarta, Husny Mubarok Amir dan KH Khoirul Fahmi Dasuki, bersama ratusan alumni dan jamaah yang memeriahkan acara ini.


Dikatahui bahwa Haul ini menjadi tradisi tahunan yang digelar oleh IAMQ Jabodetabek sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa KH Yusuf Masyhar dan para Masyaikh Tebuireng yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak generasi muda berkarakter Al-Qur'an.


Kegiatan dimulai dengan Khotmil Qur'an yang diselenggarakan di 20 majlis, dilanjutkan dengan Maulid Nabi, dan dilanjutkan dengan Haul KH Yusuf Masyhar pada malam hari. Acara ditutup dengan kegiatan Mushafahah (bersalam-salaman) sebagai simbol kekuatan silaturahmi.


Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan Temu Alumni, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar alumni dan memperkuat komitmen mereka dalam membumikan ajaran Al-Qur'an di masyarakat. Tema acara tahun ini, "Membumikan Al-Qur'an Menuju Masyarakat Qur'ani", diharapkan dapat menjadi panduan bagi para alumni untuk terus menyebarkan nilai-nilai Al-Qur'an di setiap lapisan kehidupan sosial.


Penulis: Lulusan Madrasah Al-Qur'an (MQ) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Maulana Makhdum.